Postingan

Perayaan

Tahun ke-10 pernikahan Ikanpaus dan aku dimeriahkan berbagai peristiwa. Mulai dari force majors , pekerjaan, urusan keluarga, sampai plesir di luar rencana. Aku sempat mencoba menuliskannya untuk diunggah di blog ini, tetapi tak selesai-selesai. Meskipun sudah menyiapkan benang merah untuk rampai peristiwa tersebut, tulisanku tetap terasa scattered setiap kubaca kembali. Tahun ke-10 pernikahan kami pun diikuti usangnya perabot rumah tangga dan pohon-pohon kesayangan yang sudah menemani sejak awal pernikahan kami. Meskipun sedih, aku melihatnya sebagai akhir sebuah babak.   Di tahun ke-10 pernikahan, aku belajar memaknai, tak ada yang disebut berkorban ketika yang kita pikirkan adalah memberi. Pohon jeruk tongheng kami yang rajin berbuah menjadi contoh nyatanya. Tahun ini, batang-batang pohon tongheng mulai kering. Kendati demkian, pohon tongheng berpacu dengan waktu. Melalui sisa pucuk yang masih hidup, sebisa mungkin ia berusaha menghadiahkan buah. Berkali-kali kami memintanya

“Kita Support Kindi!” kata Rizki Ramadan dan Teman-teman

Amenk si Baik Hati

Catatan 10 Tahun Pernikahan: Anniverandom