“Halooo, besok Kak Dea ada acara? Aku lagi di Bandung, nih.”
“Hai, Bi, besok aku berencana di rumah karena kayaknya bakal heboh banget. Ada Persib.”
“Jadi agak sulit, ya, untuk bertemu? Aku soalnya bawa kameranya.”
“Oh, iya, ya.”
Singkat cerita, Dea dan temen Dea, Abi, akhirnya janjian juga. Kamera yang dimaksud Abi adalah upcycle camera yang mau dia rilis untuk ngedanain film terbarunya, "Sirat" (ceritanya ada di sini). Dea diajak ikut bantu mromosiin. Tugas Dea cuma motret apa pun yang mau Dea foto pakai si kamera.
Berhubung tanggal 24 Mei lalu Bandung
mulai meriah sama konvoi Persib, awalnya Dea agak ragu keluar rumah. Tapi karena entah
gimana, Dea punya persepsi Abi ada rapat sampai jam 14.00 di Cihanjuang, Dea berinisiatif nyari tempat yang nggak harus lewat jalan rame, di
antara Cihanjuang dan Setiabudi.
Singkat
cerita Ikanpaus dan Dea
tertarik sama gerobak awug di Jalan Perintis. Letaknya persis di pintu keluar
Setraduta; Cihanjuang bisa lewat situ. Kebetulan di deket gerobak itu ada tempat namanya Mental Vacation Shop. Dea dan Ikanpaus nggak tau itu tempat apa, tapi demi awug dan lokasi yang aman, Dea ngajak Abi janjian di sana.
Begitu sampe di TKP, kami baru tau tukang awugnya udah nggak ada. Abi dan temennya, Aul,
dateng nggak lama kemudian dari... DAYEUH KOLOT. Jauh banget sama Cihanjuang!
Pas kami mau jalan-jalan cari obyek foto sambil bawa upcycle camera, ujan turun. Kami nggak bisa ke
mana-mana. Jadi kami duduk-duduk di Mental Vacation sambil ngobrolin
"Sirat" dan asal-usul upcycle camera merk Kodak yang namanya Ara.
"Eh, di dalem, tuh, ada kamera-kamera analog lama. Aku rasa Ara, deh, yang
mau ke sini. Dia mau ketemu dan motret mereka," kata Dea.
"Ya udah, ayo foto," ajak Abi.
Ngeliat ada stiker Kodak segala di rak kamera analog, Dea makin yakin Ara yang
milih apa yang mau dia foto. Ara tau Dea bisa ngobrol sama benda, bisa denger suaranya yang nggak merambat secara fisika di udara, jadi dia berani
nyampein apa yang dia mau ke Dea.
Dea rasa Ara udah korespondensi duluan sama temen-temen kameranya di Mental
Vacation. Kami senang diajak Ara ke sana. Tokonya kalcer sekali. Ada vinyl
suara berantem Jackie Chan segala.
Kata Abi, di proyek ini dia mau liat cara pandang orang lewat pilihan obyek
foto dan hasil fotonya. Tapi gimana kalau yang milih obyek justru si kamera dan
si orang cuma instrumen?
Komentar