Sebelah jari sudah
habis membilang usia www.salamatahari.com ini. Tahun ini usianya sudah
lima. Apa yang dihadiahkan waktu kepada zine-zine-an online ini,
melampaui segala yang bisa diimpikannya lima tahun yang lalu, ketika
baru lahir sebagai “bayi merah” yang belum celak.
Tahun ini www.salamatahari.com
mendapat hadiah ulangtahun. “Melampaui Mimpi”, memoar Ginan Koesmayadi
yang ditulis Sundea bersama dengan Ginan sendiri, akhirnya terbit. Buku
ini mengisahkan perjalanan hidup Ginan. Ia adalah front man yayasan Rumah Cemara yang memberangkatkan tim sepak bola Indonesia ke Homeless Worldcup.
Ia adalah seseorang yang terinfeksi HIV. Ia adalah pemuda inspiratif
dengan lika-liku hidup yang tidak biasa. Ada banyak isu menarik dalam
hidupnya, antara lain relasi anak lelaki dengan ayahnya dan perjuangan
melawan stigma.
Saya mengenal Ginan sekitar tiga tahun yang lalu ketika mampir ke Common Room.
Pada saat itu ia sedang berbagi cerita mengenai nazar berjalan kaki
Bandung-Jakarta yang baru saja dilunasinya. Spontan saya tertarik
menuliskan kisahnya untuk www.salamatahari.com. Maka saya yang awalnya hanya iseng-iseng main ke Common Room, jadi duduk meliput cerita Ginan hari itu.
Ternyata semestalah yang mengantar perjalanan saya menyongsong Ginan. Bertahun-tahun kemudian, penerbit Gagas Media
menghubungi saya. Mereka – yang sesungguhnya tidak pernah membaca
posting saya tentang Ginan di zine-zine-an online ini – bercerita
tentang Ginan, kemudian menawarkan saya menuliskan memoarnya. Sejak
bertemu Ginan untuk pertama kali, secara intuitif saya tahu Ginan punya
banyak kearifan istimewa yang mendesak untuk ditulis dan dibagikan.
Maka, tanpa berpikir lama, tawaran Gagas Media langsung saya iyakan.
Artikel pertama saya mengenai Ginan di sini
ternyata akhirnya menjadi bingkai yang membagi buku “Melampaui Mimpi”
ke dalam tiga bagian bear: fase unta, fase singa, dan fase anak. Seperti
apa pembingkaiannya? Silakan dibaca sendiri di buku “Melampaui Mimpi”
;)
Pada ulangtahun ke-5-nya, www.salamatahari.com
khusus berbagi posting seputar memoar ini. Posting di edisi ini sedikit
lebih banyak dibanding bulan-bulan sebelumnya. Ada foto dan ucapan
terima kasih untuk teman-teman semuanya, mixtape, kisah inspiratif lain
dari Grant Manager Rumah Cemara, Aditia Taslim, dan tanda kasih dari
teman-teman pemenang sayembara #SudahLimatahari.
Semoga kesempatan yang masih diberikan untuk bertambah usia, membuat www.salamatahari.com tak putus berbagi cerita. Mengajak kita semua tak segan bermimpi, dan tak lupa bangun melampauinya.
Selamat Menyambut Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2014.
Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,
Sundea
Komentar