Hai, hai … aku Wellwell, boneka kelinci yang kehujanan. Iya, hari itu hujan turun deras sekali. Sebelum melanjutkan perjalanan, terpaksa aku berteduh sejenak di kedai Ngopi Doeloe Purnawarman supaya tidak lebih basah lagi.
Aku duduk di depan pintu bersama temanku, keset Welcome, yang memang selalu suka duduk-duduk di depan pintu. Ia tinggal di Ngopi Doeloe. Kami berdua bercakap-cakap tentang cuaca hari itu, lalu sama-sama setuju bahwa AC di dalam Ngopi Doeloe lebih dingin daripada udara di luar. Kami sama-sama sepakat bahwa duduk-duduk di luar lebih nyaman daripada duduk-duduk di dalam.
“Lagi pula di sini ada perapian,” kataku kepada keset Welcome.
“Mana? Itu tong sampah, Wellwell, bukan perapian,” sanggah keset Wellcome.
“Ini perapian. Ada rokok yang belum padam betul di dalam sini. Asapnya sedikit menghangatkanku,” kataku sambil berdiang.
Keset Welcome tertawa. Tapi tak ada yang mendengar tawanya.
“Aku dengar,” celetuk Dea.
“Kamu tidak mendengar kami, Dea. Kamu merasakannya. Kamu kan punya realitasmu sendiri, tapi kamu melampaui realitasmu untuk memasuki realitas kami,” sahut Wellwell.
“Mungkin sebetulnya realitasmu sudah menjadi realitasku juga. Bukankah syarat utama realitas adalah eksistensi dan esensi?”
Pramusaji Ngopi Doeloe melintas di depan Dea. Dea mencegatnya.
“Mau pesan sekarang?” tanya sang pramusaji.
“Enggak, saya cuma pengen tanya kenapa ada boneka kelinci di sini …”
Si pramusaji tampak kebingungan.
Karena tidak mendapatkan jawaban, Dea masuk ke dalam dan secara khusus bertanya kepada petugas kasir Ngopi Doeloe.
“Oh, itu punya customer yang itu,” kata si petugas kasir sambil menunjuk sepasang muda-mudi yang sedang duduk ngopi-ngopi – juga habis kehujanan – di dekat meja kasir. Dea mengangguk-angguk.
Mengapa muda-mudi itu membawa Wellwell si boneka kelinci? Mengapa Wellwell ditinggal di luar? Apakah mereka tahu Wellwell memperhatikan mereka dari pintu sambil berdiang di tong sampah? Mungkin mereka hidup di realitas yang berbeda meski saling memiliki.
Sundea
Komentar
Btw, Dea juga nggak tau Wellwell sekarang ada di mana. Padahal Dea pengen tau juga gimana kabarnya ...