Temen-temen, hampir di setiap sepatu Dea, Dea ngegambar matahari dan awan. Kenapa? Karena pengen aja.
Ada penjelasan agak panjangnya, sih, tapi nggak seru kalo Dea paparin. Kamu tebak-tebak sendiri aja biar rame, yayayayaya … =D
Nah, ini cerita petualangan sepatusepatu Dea
“Wow, kita jalan-jalan. Betapa luasnya eskalator ini ketika kita cuma berdua …”
“Kalian terang sekali, apakah kalian matahari juga?”
“Lihat, lihat, siang dan malam begitu rapat. Awan ada di siang yang terang maupun malam berbintang …”
“Aku juga ada, Awan. Karena matahari termasuk bintang, aku pun hadir di malam berbintang …”
“Permisi, macan tutul, awan mau menyeberang …”
“Nah, sekarang, ayo kita pulang. Jangan takut pada jalan yang gelap …”
“Matahari, ayo kita mainkan lagu tentang hari ini.”
“Ayo, awan, kita injak treble seperti menginjak terrible….”
Malam itu, setelah disandarkan di depan pintu kamar Dea,
awan dan matahari di sepatu Dea tersenyum bersama.
Mereka merapel sepanjang tahun dengan satu hari ke mall.
Tamat
Sundea
buat Iru dan Lala. Secara intuitif Dea pengen aja ngehadiahin posting ini =)
Komentar
Memang senang berjalan2 dengan mereka semua yaaa :)
@Bellu : Woaaah ... sepatu bintang-bulan kamu udah jalan-jalan ke mana aja dan punya cerita apa aja? =D
ketawa sendiri pas si awan ketemu macan tutul :))
liat2 ah nanti kalo ke mol siapa tau ketemu sepatu bergambar matahari dan awan ;)