Alasan Ricky Rahim Putra diminta menjadi penyalamatahari minggu ini adalah namanya yang matching dengan tema Salamatahari. Di edisi “Rahim”, lahirlah obrolan-obrolan seru seputar pengertian “rahim”; bukan sekedar sebagai nama, tetapi juga …
Ah, baca saja, deh …
Ok. Nama lo kan Rachim, ya. Lo tau, nggak kenapa lo dinamain begitu?
Nama panjang gua “Ricky Rahim Putra”. Nah, dari situ bisa dikira-kira kenapa gua dikasih nama seperti itu. Kalo menurut gua, artinya Si Ricky yang keluar dari Rahim ibunya yang berjenis kelamin Putra, hahahaha … jadi rancu sendiri gua sama kalimat “yang keluar dari Rahim ibunya yang berjenis kelamin Putra”. Sebenarnya artinya Rahim itu kan penyayang, jadinya gitu kali, semoga gua punya sifat penyayang kepada setiap putra? Hahahaha rancu lagi…
Nguuukkss ….
Sebentar, ya, gua tanya Si Mama * pergi bertanya*. Menurut si mama arti nama gua, mulai dari Ricky, artinya agak sama dengan Rizki. Rahim itu sifat keillahian yang artinya penyayang, nah Putra itu bisa diartikan secara harfiah. Kalo digabung artinya “seorang Putra atau Pria yang selalu menyayangi dan memberikan rezeki kepada kehidupan”. Yah gitu lah kira-kira arti nama gua, gua bagus-bagusin dikit biar keren dibacanya hehehehe….
Hahaha … masih aja lo narsisnya nggak ilang. Sekarang menurut lo sendiri, rahim itu apa, sih?
Rahim itu nama tengah gua, tanpa Rahim ga akan ada “Ricky Rahim Putra”, jadinya “Ricky Putra”.
Nyeeeh … yang laen. Di luar kata rahim sebagai nama situ.
Hehehehe… rahim itu kalo di istilah kedokteran artinya :
“Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia. Salah satu ujungnya adalah serviks, membuka ke dalam vagina, dan ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua pihak dengan tabung Fallopian. Rahim terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran di organisme yang berbeda. Pada manusia adalah berbentuk buah pir. Beberapa organisme seperti kelinci, kambing dan kuda mempunyai rahim bipartite atau "bertanduk". Rahim ditempatkan di pelvis dan dorsal (dan biasanya agak kranial) ke kandung kemih dan ventral ke rektum. Rahim ditahan pada tempatnya oleh beberapa ligamen. Di luar kehamilan, ukuran garis tengahnya adalah beberapa sentimeter. Rahim kebanyakan terdiri dari otot. Lapisan permanen jaringan itu yang paling dalam disebut endometrium. Pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia, endometrium membuat lapisan pada waktu-waktu tertentu yang, jika tak ada kehamilan terjadi, dilepaskan atau menyerap kembali.”via Wikipedia.
Nah kalo baca definisi dari wikipedia kan kepanjangan dan terlalu ribet untuk dibayangkan. Kita singkat aja Rahim itu tempat calon bakal manusia berenang-renang dan bermain di dalam perut seorang Ibu. Atau bisa juga kalo dari definisi bahasa Arab artinya yaitu tadi, sifat yang dimiliki illahi yang artinya Maha Penyayang. Sini mari…siapa yang mau Abang sayang…???
Kalo Abang-abangnya kayak elo mah siapa yang maooo … hahaha … eh, tapi ada juga kali, ding. Ngomong-ngomong soal sayang, ya, situ katanya kan punya RM Padang, ya? Sesayang apa, sih, lo sama RM Padang lo?
Nah ini dia, awalnya gua sangat sayang pada Rumah Makan Padang gua, setiap subuh gua masakin makanan yang berlemak, pagi-pagi gua bersihin badannya, gua tungguin sepanjang siang sampe sore, tapi dia ternyata ga sesayang seperti sayangnya gua, sampai akhirnya dia tega meninggalkan gua begitu saja dan berubah menjadi warung minuman (alias udah bangkrut dan tutup hehehehe….). Gua masih suka sedih kalo inget-inget dia lagi, hiks…hiks…hiks…(biar dramatis sinetronis….).
Ya ampun, gue bahkan belum sempet berkunjung. Turut berduka, ya. Hmmm … kalo gitu mungkin peruntungan lo di musik. Lu kan musisi, tuh, bikin lagu, main gitar, main bas, rada main piano juga, punya band warm-rock-love yang namanya KarnaTra… sesayang apa, sih, lo sama musik?
Bagaikan oksigen buat gua, bagaikan sayur tanpa garam kalo kata Mbak Inul, heheehh. Musik itu salah satu pasangan hidup gua yang wujudnya hanya bisa dirasain oleh telinga dan hati gua. Dia pengertian banget, tau bagaimana merasakan apa yang gua rasa, pokoknya musik itu salah satu pasangan hidup yang paling sempurna dan mengerti gua seutuhnya, nanti kalo gua udah nentuin tanggal yang baik sama si musik, salamatahari pasti gua undang, hehehehe….
Asiiik. Terus, sebagai wujud cinta lo, apa yang udah lo lakuin buat musik?
Kalo hal yang udah gua lakuin untuk musik … apaan ya… hmmmmm sejauh ini gua udah berusaha untuk setia sama dia walaupun ada pekerjaan yang lainnya. Di setiap saat, gua selalu berusaha untuk menyanyikan dia, mendengarkan dia, mengimajinasikan dia, dan mengkreasikan dia menjadi simfoni yang menyenangkan buat gua pribadi. Sukur-sukur orang lain bisa nikmatin juga, jadi bisa bersama-sama.
Romantis sekali, Chim. Beda banget perjalanan cinta lo sama musik dan RM Padang tadi … hahaha … Nah, ngomong-ngomong soal rahim, rahim kan pastinya berhubungan sama melahirkan dan memelihara. Sebagai seorang Ricky “Rachim”, nih, apa yang udah lo lahirkan dan pelihara?
Yang udah gua pelihara : segerombolan ikan hias, satu kucing, tiga kelinci dan tiga wanita (bukan wanita simpanan, tiga wanita ini yang satu Ibu saya, satu lagi kakak perempuan, satu lagi keponakan gua yang beberapa tahun lagi beranjak menjadi seorang wanita. Ketiga-tiganya selalu saya pelihara dengan kasih sayang buat mereka. Kan gua Ricky si penyayang). Sekarang ini gua lagi memelihara kasih sayang untuk orang-orang yang berarti buat kehidupan gua,semoga mereka selalu berbahagia. Kalo untuk melahirkan gua belum punya pengalaman dengan hal yang istimewa tersebut, karena ga setiap orang bisa melahirkan. Hanya manusia – manusia pilihan yang bisa melahirkan. Kalo melahirkan di luar konteks proses reproduksi makhluk hidup, gua udah melahirkan beberapa anak yang berbentuk bunyi – bunyian dan jalinan aksara, salah satunya tulisan ini, hehehehe…..yang akan gua kasi nama “Mama Riri” atau “Mama Yukero” yak..?
Ey? Mama Riri dan Mama Yukero? Sungguh absurd adanya. Ok. Terakhir. Ini balik lagi ke konteks reproduksi itu tadi. Kalau perempuan punya rahim, laki-laki punya apa yang setara sama rahim?
Laki-laki punya organ yang membuat rahim berfungsi dengan sempurna, hahahahaha…apa ya, menurut gua, sulit juga cari perbandingan yang setara untuk keluarbiasaan dan keistimewaan dari rahim karena gua sampe sekarang masih takjub sama proses melahirkan manusia. Gua lebih ngeliat dari proses gimana pengorbanan dan perjuangan seorang ibu demi anaknya untuk bisa merasakan warna-warni kehidupan di luar rahimnya, jadinya gua gatau apa yang setara dengan hal itu. Mungkin, yang harus dimiliki laki-laki untuk menyaingi kedahsyatan rahim perempuan, ya punya rahim juga. Tapi dalam artian Bahasa Arabnya (kasih sayang). Laki-laki harus punya sifat kerahiman yang besar untuk para wanita yang sudah mempercayakan rahimnya buat laki-laki pilihannya. Rahimilah para perempuan dan peliharalah terus selalu rasa kerahiman, kalo bisa sampe kita kembali ke pangkuan yang Maha Rahim. Itulah sekalis takziah dari Ustad Rachim Al-Asoy,hehehehe….
Alhamdulillah Subhahanallah. Nice one, Chim … semoga lo juga bisa jadi laki-laki yang punya “rahim” sesuai nama lo yaaa …
Setelah selesai menulis wawancara ini, saya baru tersadar. Meski sebagai kata benda “rahim” adalah organ tubuh yang mutlak dimiliki perempuan, sebagai nama, “rahim” lebih banyak digunakan untuk nama laki-laki.
Rasa sayang itu universal. Secara natural, perannya selalu terbagi secara adil …
Sundea
Komentar
De, fotonya ganti dong, pake foto gua yang lagi di belgia pas jualan batagor..:p
r.a.c.h.i.m
@Rchim: Foto lo yang di Belgia udah dibakar massa sama sumber2nya. Gimana dong? =p
@KD: ayo KD, kita daulat si Opa Rachim untuk bikinin kita 2 box nasi padang. Nyaaaaaaaaaaaam
@Adikkuw: Yuuuks ... pengen tau juga gue sepadang apa makanannya ... =D
r.a.c.h.i.m