Setiap hari ada perang dalam kepalamu sendiri. Apa yang kau lihat dan kau dengar menciptakan opini berganti-ganti.
Satu opini kerap berusaha membunuh opini yang lain. Prasangka, percaya, penghakiman, dan simpati, adalah bala tentara yang tak henti mencari titik seimbang.
Setiap hari kepalamu memproduksi banyak kata. Mengemas opini dalam kalimat-kalimat yang tak selalu bisa kau jadikan pegangan sebab kita adalah manusia yang tak lepas dari proyeksi dan bias. Namun, akal sehat punya kemampuan untuk terus menerus belajar.
Setiap kata yang masih tersimpan adalah milik kita sendiri.
Tak ada yang berkuasa memanfaatkannya sebagai peluru.
Komentar