Lengkuas yang Pergi Bertugas

Beberapa hari yang lalu kami panen lengkuas. Ternyata jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang kami duga. Kami nggak mungkin makan lengkuas sebanyak itu, jadi yang langsung kami lakuin adalah berusaha ngebagi-bagi si lengkuas ke mana-mana.

Ikan Paus dan Dea nggak pinter berniaga. Kami nggak tau pasaran lengkuas, nggak tau etika tawar menawar, dan nggak tau juga harus ngejual lengkuas-lengkuas itu ke mana. Tapi, ketika ngeliat lengkuas sebanyak itu, cuma satu yang ada di pikiran kami berdua: kepake.

 

 

Selama sekian waktu alam melihara keluarga lengkuas di bawah tanah. Kasih sayang bumi bikin lengkuas-lengkuas ini jadi wangi, sehat, dan gendut-gendut. Setelah digali keluar dari tanah dan ngeliat dunia, lengkuas pasti ngebayangin serunya bergabung sama bahan-bahan lain, berkontribusi di masakan enak, dan memberkati kehidupan. Dea percaya pada dasarnya setiap makhluk punya insting untuk berguna, termasuk lengkuas. Jadi kebayang sedihnya lengkuas kalau mereka cuma teronggok dan jadi busuk. 

Kami nggak kepengen si lengkuas keilangan kesegaran dan kesempatan untuk berguna. Jadi, begitu tau ada yang butuh, si lengkuas kami bagi-bagi aja. Ke temen yang suka masak, kakaknya temen, mertuanya temen, sodara, tetangga-tetangga, kenalannya tetangga di pasar, temen yang punya restoran, dan mamahnya temen yang lagi butuh lengkuas. Akhirnya abis lengkuasnya.

Dea tau nggak bisa ngitung bukan sifat yang bisa dibanggakan, mungkin akibat terlalu pemalesan juga sebenernya. Tapi kami milih langkah ini dengan kesadaran penuh dan tau konsekuensinya. Ketika ngeliat lengkuas seger-seger yang siap mengabdi kepada kehidupan, doa kami melingkar di setiap ruas lengkuas: semoga mereka merasa penuh dan segera menjadi berkat.

Waktu nyiapin lengkuas-lengkuas yang mau dijemput untuk bertugas, Dea sadar.

Setiap gerombolan lengkuas yang berangkat ninggalin rumah kami didekap kresekadalahtuhan,

berdekap dengan kresekadalahtuhan...

 


Selamat Hari Keseimbangan

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah...




Komentar