Sukma memilih tinggal di tubuh dan pikiran. Tubuh yang membatasi membuatnya tak tersesat di belantara dimensi. Pikiran yang tak selalu sempurna menjaganya dalam kesadaran.
Hidup didasari kedua hal itu: bertubuh dan berpikiran. Segala definisi dan identitas yang menyertai, adalah konsekuensi dari tubuh dan pikiran yang bergerak menghormati hidup. Sukma bersemayam di dalamnya. Entah sebagai penumpang atau justru pengendara.
Hari ini, tubuh, pikiran, dan sukmaku berhadapan dengan sebuah pertanyaan:
Jika bukan tubuh dan pikiran, siapakah aku?
Aku menjawabnya dengan sebuah pertanyaan lain:
Jika bukan tubuh dan pikiran, siap(a)kah aku?
Cswritersclub, 17 September 2020
Musik: Dance of the Water Lily
Komposer: Aksan Sjuman
Dimainkan oleh: Bandung Philharmonic
Mu
Komentar