Impulsif (Pulang Kampung)

Sebetulnya bukan tema ini yang harusnya saya unggah untuk zine-zine-an online edisi 190. Saya sudah menyiapkan rangkaian tulisan lain yang siap muncul sebagai artikel-artikel di www.salamatahari.com edisi hari ini.

Tapi karena satu dan lain hal, secara impulsif saya memutuskan untuk menunda edisi tersebut sampai minggu depan. Secara impulsif juga saya membuat dua tulisan untuk diunggah hari ini.

Setelah mendengar single “Di Kampungku” karya teman baik saya, Deugalih, ada sesuatu yang ingin saya tulis. Awalnya saya memutuskan untuk menundanya. Tapi setelah tak sengaja bertemu dan terlibat dalam keakraban yang lucu dengan seorang Siregar dan seorang Purba di angkot, saya merasa perlu menulisnya hari ini.

Hari ini Salamatahari terbit agak sore dan tiga posting saja.

Sebab secara impulsif saya memutuskan pulang kampung.
Tanpa sempat berkemas-kemas.

Gelang Sipatu Gelang, Gelang Sirama-rama
Mari pulang, marilah pulang, bersama-sama…

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,
Sundea


Komentar