Namanya ArdantiAndiarti atau akrab disapa Mbak Dan. Mbak yang satu ini seperti bisa membelah diri
karena hadir di mana-mana. Ia pernah menjadi penyiar radio jazz KLCBS, aktif di
marching band Santo Aloysius Bandung, muncul
di berbagai komunitas, merajut, memasak, bermain piano, dan
saat ini aktif sebagai pendidik dan kurator di
Bincang Edukasi Bandung, sebuah platform berjejaring di bidang pendidikan juga
konsultan/perancang program pendidikan.
Pada suatu
masa, bersama Vitri, ia sempat pula aktif menghidupkan knitting/crocheting circle
di toko buku Reading Lights (RL), toko buku yang baru saja purna bakti di awal bulan ini.
Seperti yang terlihat di foto, Mbak Dan pun sempat berencana membuat batik Circle DI RL bersama Pipie, Riswan, dan Mbak Ifa, namun sayangnya tidak berlanjut.
Di edisi ini www.salamatahari.com mengajak Mbak Dan kembali memanggil ingatan lama mengenai RL…
Di edisi ini www.salamatahari.com mengajak Mbak Dan kembali memanggil ingatan lama mengenai RL…
Mbak Dan aktif
di RL sekitar taun berapakah?
Dulu aktif sekitar
2008-2010 tahun yang lalu kalau tidak salah … sudah lupaaa …
Apa yang Mbak
Dan inget dan suka dari toko buku ini?
Pada masa-masa
itu sering nebeng kerja karena suasananya ramah dan hangat, tenang buat kerja
dan nongkrong.
Inget kapan dan
gimana pertama kalinya main ke RL dan sampe akhirnya terlibat aktif?
Pertama kali
main ke RL karena mencari tempat drop point untuk freemagz yang sedang digarap.
Walaupun akhirnya freemagznya hanya terbit satu edisi dan akhirnya bubar, tapi
nyantol sama RL. Beberapa kali main dan ngobrol sama Riswan dan Tony yang waktu
itu mengelola. Akhirnya bukan cuma main tapi terlalu betah buat nongkrong dan
kerja di sana. Salah satu yang bikin betah waktu itu karena kenal sama
teman-teman yang satu hobi : rajut, jadi punya teman berkarya dan berlanjut
bikin knitting circle. RL juga asyik jadi meeting point urusan kerjaan, karena
ngga terlalu ramai … tapi sering ketemu sama orang yang dikenal, jadi distraksi
ngobrol juga sih, haha …
Apa kenangan yg
paling nggak bisa Mbak Dan lupain dari RL?
Waktu masih
sering nongkrong di sana sudah seperti rumah sendiri. Bisa datang dari buka
sampai tutup, setiap hari datang ke sana. Selebihnya ngobrol ngalor
ngidul sama teman-teman di sana… kaya yang "sepele" ya… tapi ya gitu,
rasanya dulu ngalor ngidul gilanya ngga tergantikan. Belakangan sudah nggak
pernah ke sana karena ritme kerja berubah dan secara tempat entah mengapa
sudah “tidak menahan” aku di sana.
Apa yang
berubah dan nggak berubah dari RL dulu dan sekarang?
Yang nggak
berubah beberapa perabot dan beberapa teman yang masih mengelola. Servis, sama
aja sih.. Interior, sebenernya sih interior ngga pernah berubah kan? Cuma
pindah-pindah tempat aja dan memang untuk refresh tempat. Paling ruangan atas
yang dulu sering dipake nongkrong, atau nonton bareng, atau kegiatan rutin RL
berubah jadi kantor.
Apa pendapat
Mbak Dan tentang tutupnya RL?
Semua hal ada
waktunya, ada "jodoh"nya. Mungkin saat ini kehidupan RL sedang perlu
"hibernasi" atau tidur dulu…
Mungkin nggak setelah
RL yg ini tutup, dia akan bertransformasi jadi sesuatu yg lain somewhere,
someday?
Tempat macam RL
akan sangat "personalized". Magnetnya tidak lain dan tidak bukan
orang-orang yang mengelola, yang akhirnya mengait orang-orang yang nongkrong di
situ, jadi transformasinya bergantung siapa nanti yang mengelolanya...
Punya pesen
buat spirit RL yang mungkin masih ada meskipun tempatnya udah nggak officially ada?
Aku percaya
semua ada waktunya. Saat ini RL mungkin hanya perlu tidur dan menjeda Bukan
tidak mungkin nanti akan kembali bangun dengan “nyawa” dan semangat baru, masih
dengan hangatnya, ramahnya, dan keceriaannya…
Amin …
makasih, ya, Mbak Dan…
Sama-sama, Dea...
Reading Lights
adalah lampu baca yang temaram dengan pendar yang menerangi buku bacaan di pangkuan
kita. Tetapi pada saatnya, setiap lampu baca perlu dimatikan. Diistirahatkan
agar tak terlalu panas atau bersinar sia-sia.
Mungkin
sekarang saatnya kita membuka pintu, berlari keluar, dan bertegur sapa dengan
sinar matahari…
Sundea
foto dok. pribadi Mbak Dan
Komentar