Selingan: Chitchatchitchat

Ini adalah obrolan Anak Beruang dan Tanya. Sekadar selingan di sela cerita bersambung mereka yang hadir setiap hari Kamis. Melalui zine-zine-an online ini, mungkin kamu sudah mengenal Anak Beruang. Tapi kamu pasti belum mengenal Tanya...
Ok. Tulisan yang dicetak tebal adalah kata-kata Anak Beruang. Sementara yang dicetak miring adalah kata-kata Tanya.


Tanya, aku boleh tanya-tanya tentang kamu nggak?
Sebenarnya aku lebih suka dianggap misterius, terdengar keren kan, tapi oke deh, aku akan coba menjawab.



Baiklah. Pertama-tama, kenapa, sih, kamu namanya Tanya?
Sebenarnya aku ingin tahu juga, tapi aku malas bertanya, jadi aku anggap aku sendiri sudah tau. 

Lah...jadi sebetulnya kamu enggak tahu?
(Tanya pura-pura tidak mendengar)

Kok kamu bisa sampai ke hutan begini, sih?

Waktu itu aku menolong anak kucing yang tidak bisa turun dari pohon. Setelah aku marahi, dia berkata bahwa dia ingin bisa berbincang dengan awan. Tapi kemudian dia kecewa karena kata pohon, dia harus menaiki pohon yang paling tinggi untuk bisa melakukan itu. Si anak kucing sedih karena tak tahu di mana pohon tertinggi itu berada. Karena sedih itulah dia tak bisa turun. Aku berjanji padanya untuk menemukan sang pohon tertinggi itu di hutan.  Begitulah. 

Anak kucingnya mana? Kayaknya kamu ke sini nggak sama kucing, deh...
(Tanya terhenyak. Tiba-tiba dia sadar ada yang hilang. Tapi Tanya berusaha menguasai diri; gengsi terlihat panik dan tak ingin ketahuan teledor. Anak Beruang tak ingin membuat Tanya merasa malu, jadi dia melempar pertanyaan lain)

Memangnya kamu yakin bisa menemukan pohon itu di sini?
Akhirnya aku ke sini mencari Jawab. Setiap tumbuhan dan binatang yang aku ajak bicara mengatakan bahwa Si Jawab itu yang tahu di mana letak pohon tertinggi...huh, kenapa harus dia sih!

Kenapa kamu pakai topi kertas itu?
Karena setiap kapten harus pakai topi! walau belum punya kapal dan anggota, yang penting pakai topi saja dulu. Kamu? Kamu juga pakai topi itu..

Aku sih nemu topi ini di ranting pohon. Karena lucu, aku pakai deh hehehe....
Karena kamu pakai topi juga, berarti kamu seorang kapten. Sepertinya kamu lembut sekali, aku suka bulu kamu.

Kapten apaan, sih?
Masa kamu nggak tahu?!

Enggak. Aku taunya Kapsul.  Di hutan nggak ada kapsul, sih, tapi dulu ada dokter yang bawa obat ke sini. Katanya namanya kapsul. Satunya lagi tablet. Satunya lagi obat sirup, rasa ceri. Nah, yang sirup itu enak, deh, Tan, pernah aku minum setengah botol. Tapi sesudah itu aku pusing dan tidur terus seharian. Dokternya bilang ... aku nggak boleh minum obat sirup itu sembarangan.
(Tanya memutar-mutar bola matanya)

Zodiak kamu apa?
 Kalau boleh, aku ingin semuanya. Tapi aku suka Aquarius..soalnya aku sering haus. Tapi sehaus-hausnya, aku nggak akan minum obat sirup kayak kamu gitu!
 

(Anak Beruang terkekeh)
 


Apa yang kamu nggak suka dan suka?


Aku gak suka tidur. Aku juga nggak suka rumah tanpa jendela dan aku nggak suka suara mesin. Kalau yang aku suka, ayunan, ayunan, dan ayunan!

Aku juga suka ayunan! Kamu suka ayunan yang kayak apa?
Ih kamu kayak wartawan ya, pertanyaannya banyak!

Wartawan itu apaan, sih?
Matahari sudah tinggi sekali. Sebaiknya kamu makan siang!

Jadi wartawan artinya lapar di siang hari...?
....
 


 

 
Sundea dan Vianditya Dewanta

Komentar

Sundea mengatakan…
Nyengir juga ah ke Bellu :D