Namanya Pananingtyas Prabantari. Tapi
panggilannya singkat saja. Ririe. Perempuan mungil berzodiak Gemini ini pernah
berencana membuat merk produk fashion dengan nama "Mulalalu". Rencana itu belum
sempat terwujud, namun ia sudah memiliki kucing dengan nama "separuh"-nya. Lalu.
Tanpa Mula.
Sebagai manager penyanyi Tulus, Ririe kerap sibuk
berlalu-lalang dari satu kota ke kota lainnya. Di saat itulah Lalu tinggal di
rumah untuk menemani sang suami , Rukmunal
Hakim, ilustrator yang lebih banyak beraktivitas di Bandung dan sekitarnya.
Karena www.salamatahari.com edisi ini mengangkat tema
"Lalu", berikut ini adalah cerita Ririe tentang Lalu-nya.
Sebelum nikah, kamu sama Hakim pernah melihara
kucing?
Iya. Sebelum nikah, gw sama Hakim punya kucing sendiri di rumah
masing-masing. Tapi karena kucing gw, Mora & Casa, umurnya udah cukup tua,
mereka meninggal nyaris dalam waktu berdekatan. Sekitar satu tahun sebelum gw
nikah sama Hakim. Kucingnya Hakim, Mawar, juga meninggal karena sakit. Jadi kita
berdua ga punya peliharaan lagi.
Kapan akhirnya kalian mutusin miara kucing lagi?
Pas gw sama Hakim menikah, ide buat ngadopsi kucing peliharaan
muncul lagi. Ditambah, Hakim suka gw tinggal sendirian di Bandung karena gw
banyak tugas keluar kota. Jadi Hakim gw kasih teman buat di rumah biar ga
sepi-sepi banget. Hehehe
Terus gimana awal mulanya Lalu masuk ke keluarga kecil
kalian?
Temennya mama, Ibunya Hakim, nawarin kasih kucing gratisan ke
kita. Soalnya kucing beliau waktu itu baru saja ngelahirin empat anak kucing.
Kita mikir, daripada mahal-mahal beli, selama ada yang bisa kasih gratisan
kenapa gak?? Hehe.
Kita minta yang jantan, alasannya biar kita ga ribet kalau
tau-tau kucingnya hamil dan beranak. Ternyata anak kucing jantannya hanya ada
satu pilihan. Warnanya hitam polos. Ya udah, akhirnya kita bawa pulang deh si
anak kucing jantan hitam ini. Desember 2015 ini tepat setahun dia udah hidup
sama kita.
Wooow selamat ulang - "hidup bersama Ririe dan Hakim" -
tahun, Lalu. Eh ... btw ... kenapa dinamainnya Lalu?
Itu ide gw. Lalu gampang buat dilafalkan. Dirasa tepat juga
dengan bentukan dia yg mukanya judes dan berwarna hitam polos legam. Imagenya
jadi ga terlalu centil atau bahkan ga jadi terlalu sok gahar juga. Terus dulu gw
sempat berencana mau buat merek produk fashion dengan nama "Mulalalu". Ceritanya
saya kan sekarang kerja jadi manajer musisi, dulunya saya kerja di bidang
fashion. Beberapa waktu lalu kepikiran kembali ke bidang fashion. Jadi konsep
ceritanya "saya kembali memulai (MULA) apa yang dulu (masa LALU) saya pernah
gemari/kerjakan"
Lalu sifatnya gimana, sih?
Lalu kucing yang super aktif. Mungkin karena hitungannya masih
ABG buat standard umur kucing, dia sekarang lagi aktif-aktifnya. Ngeong-ngeong
terus kalau merasa ada kucing liar di halaman rumah kita. Atau bahkan loncat dan
"gelantungan" di teralis jendela kita sambil ngeliatin kucing-kucing yg suka
mampir ke halaman depan rumah kita.
Hahaha ... heboh banget ya ...
Tapi kalau lagi manjanya keluar, dia bisa banget tidur di
pangkuan Hakim selama Hakim lagi ngegambar di meja kerjanya. Atau kalau kita
lagi nonton TV sambil tiduran, tau-tau dia nyempil ndusel di antara kita trus
tidur.
Kadang juga dia suka kita ajak naik mobil. Kalau di dalam
mobil, selama perjalanan dia kita bebasin. Dan posisi favorit dia adalah duduk
ngaso di pangkuan Hakim yg lagi nyetir.
Wooow ...dibebasin? Nggak heboh ngeganggu yang
nyetir?
Hampir ga pernah ganggu yang nyetir. Dia duduk anteng di
pangkuan Hakim. Sesekali dia jalan-jalan ke jok kursi belakang, trus nanti balik
lagi ke depan. Karena Ibu saya tinggal di Jakarta dan juga suka banget kucing,
pengen sesekali kalau lagi ngunjungin Ibu, Lalu dibawa.
Dibawa, atuh, hihihi...
Masih deg-degan. Bakal ngompol ga ya dia sepanjang perjalanan?
Ada masalah nggak melihara Lalu sama kehamilan dan kehadiran
anak kamu nanti?
Ada sedikit deg-degannya juga. Takutnya, anak kita ternyata
alergi bulu kucing. Atau Lalu kan aktif banget. Tau-tau anak kita
diloncat-loncatin sama Lalu. Serem juga. Hahaha. Yaaa palingan nanti
pinter-pinteran kitanya aja "ngelatih" Lalu ngehindarin anak bayi kita. Sama
kita kepikiran buat ngesterilin Lalu, biar ga kelewat agresif terutama kalau
lagi masa birahi. Huoooo... bisa ngompol dimana-mana. Takutnya nanti jadi ga
bersih buat anak kita.
Terus karena alasan kebersihan dan kesehatan gw yang sedang
hamil juga, Lalu gak kita bolehin keluar rumah. Dia kan hidup dibebasin di dalam
rumah. Kita khawatir kalau dia keluar rumah dan bersosialisasi dengan kucing
lainnya, ketika pulang dan tidur-tiduran di dalam rumah kita, dia kotor. Atau
ketularan kutu. Atau jeleknya lagi bawa penyakit ke dalam rumah.
Okeh. Apa sih yang paling Lalu suka dan nggak suka?
Dia paling suka kalau gw udah bikinin ikan tuna kukus khusus
buat dia. Dia langsung makan banyak, trus tidur pulas. Yang dia ga suka, kalau
kita uyel-uyel dan gendong-gendong gemes berlebihan. Pasti langsung
ngelawan.
Hahaha ... oh iya, ya, kamu sering nyebut dia "grumpy cat"
...
Iya. Mukanya grumpy banget. Kadang kalau kita uyel-uyel tapi
dianya lagi ga pengen, dia akan pasang muka jutek. Trus berusaha kabur dari
"cengkraman" kita. Dia kucing yang cenderung jarang banget manja. Gak kaya
kucing-kucing lain yang suka ngedusel-dusel. Jadi kalau dia lagi tiba-tiba
ndusel kita, kita seneng banget.
Nah. Kalau Lalu adalah reinkarnasi dari sesuatu atau
seseorang, menurut kamu siapa Lalu di masa lalu?
Hahahaha ... susaaaahhhh ...
Ayo, ayo, ayo
Buster
Keaton. Hahaha kelewat kece kayanya. Tapi ntah kenapa keingetannya sama dia
aja. Si tukang murung. Sebenernya kan dia gemes-gemes lucu tapi mukanya grumpy
banget.
Terus ... apa lagu Tulus yang paling pas ngegambarin
Lalu?
Haduh. Susah pertanyaannya. Bentar ...
Hihihi ... ini juga susah, ya?
Iyaaa... susaaah.
*berpikir*
Gw sama Hakim sepakat, Lalu paling cocok diwakili dengan lagu
Tulus yang “Teman
Pesta”. Jadi ceritanya, dulu waktu kita adopsi, dia satu-satunya anak kucing
yang tersisa. Jadi tiga saudaranya itu warnanya putih polos, mukanya
cantik-cantik katanya. Jadi Lalu itu keliatannya kaya tersisihkan karena dia ga
semanis saudara-saudaranya, hahaha. Menurut gw liriknya cocok banget sama Lalu.
Kita jadi "Teman Pesta" nya dia. Dan dari segi aransemen dan tempo lagunya
nunjukin keceriaan dan keaktifannya dia. Jadi, yak! Teman Pesta lagu yang tepat
untuk mewakili dia. Hehehe
Ah, iya. Cociks dan manis banget. Ok. Sekarang pertanyaan di
luar Lalu Si Kucing. Dari taun 2015 yang udah hampir "lalu" ini, apa yang pengen
kamu perbaiki di tahun 2016?
Yang pengen diperbaiki yaa? Boleh digabung sama target baru
ingin dicapai gak? Hehe ngelunjak ...
Boleh duwoongs ...
Hehehe ok..
1. Gw dan Hakim bisa jadi orang tua yang teladan dan
bertanggung jawab ... deg-degan banget kita mau jadi orang tua ... hehehe
2. Di bidang pekerjaan yang gw jalanin sekarang, semoga
perusahaan yang gw sedang jalankan, TULUS co, bisa berkembang ke arah yang lebih
baik lagi. Ini perusahaan label rekaman Tulus dan kakaknya, tapi gw yg sedang
jalanin teknis kesehariannya.
3. Pengen punya kesenangan/kegiatan baru biar ga fokus cuman
kerja aja. Biar ada "refreshing"-nya. Mungkin buka usaha kecil-kecilan di luar
pekerjaan yang sedang gw jalanin sekarang. Mungkin ga jauh dengan bidang lama
gw, fashion/tekstil. Tapi gw ga pengen bikin brand produk fashion. Sekarang gw
ngerasa lebih semangat bikin strategi/manajemen bisnis daripada harus produksi
barang. Jadi pengen bikin semacam concept store produk fashion/tekstil...
Mungkiiiinnn.....
Sippp. Pertanyaan bonus. Kalau Tulus itu gajah, sebagai
sahabatnya, kamu mirip bintang apa? Ini susah lagi ya?
Hahaha susaaahhhh ...
*berpikir*
Kebayang semut, sih. Dia (Tulus sebagai gajah-red) walaupun
besar, tapi bisa menghargai gw. Gw yang kecil ini hampir ga pernah diinjek sama
dia. Gw tetap "terlihat" di matanya si Gajah.
Owkay ... terima kasih, ya, Rie ... semoga apa yang kamu
cita-citain tercapai dan semoga sehat selalu...
Aaaaammiiiin, Dea! Hehehehe. Terima kasih juga Dea hahaha
semoga membantu kasih topik yang seru buat tulisan Dea
Bangettt ... selamat seneng-seneng lagi, ya, Rie ...
Lalu. Tanpa Mula. Kucing grumpy kesayangan. Telah hadir pada
sebagian perjalanan Ririe. Kini saatnya Ririe menyambung cerita-ceritanyan
dengan berbagai "mula". Usaha baru. Kegiatan baru.
Dan menjadi orangtua
baru.
Semoga yang mula dan yang lalu di hidup Ririe dapat saling
rangkai menjadi keutuhan yang memberkati ...
Sundea
foto-foto dok. Ririe dan Hakim
Komentar