Lalu

“Itu semua cerita lalu.
“Setelah ini, lalu apa?”
“Ini adalah laluan yang aka kita lalui …”

“Lalu” memuat yang telah lampau dan yang akan datang. Ia juga menggambarkan tempuhan dalam suatu perjalanan. Secara bunyi, “lalu” sederhana dan mudah dilafalkan. Konsonan “l” pada kedua suku katanya memberi kesan imut-imut dan menggemaskan.

Di edisi ini, www.salamatahari.com berbagi mengenai lalu, lalu, dan lalu. Ada batang brokoli yang jangan sampai dibiarkan berlalu, ada laluan di semacam review album “Alam Raya” Rayhan the Daydreamers, ada karya-karya lalu Pak Raden dan Hari Dongeng Nasional yang lalu mengabadikannya, dan ada Lalu Si Kucing badung peliharaan Ririe.

Teman-teman, ini adalah edisi terakhir zine-zine-an online salamatahari terbit per bulan dengan cara seperti ini. Pada tahun 2016, www.salamatahari.com akan terbit dengan sistem baru. Seperti apa? Nantikanlah …

Tahun 2015 sudah hampir berlalu. Sepanjang tahun yang lalu, apa yang sudah kita lalui, dan tahun mendatang, apa yang lalu akan kita lakukan?

Selamat menjelang Natal bagi yang merayakan dan selamat menjelang tahun baru…
Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,
Sundea


Komentar