Sekalipun dalam bahasa Inggris sama-sama diterjemahkan sebagai “happy”, dalam Bahasa Indonesia, “senang” dan “bahagia” memiliki kesan yang berbeda. Secara umum, “senang” terdengar lebih dangkal dan fana, sementara “bahagia” terasa lebih dalam dan filosofis. “Kebahagiaan” adalah sesuatu yang kerap dicari untuk bekal hidup, sementara “kesenangan” adalah kenikmatan sesaat yang kadang justru dianjurkan untuk diwaspadai.
Tetapi untuk beberapa hal, saya lebih suka menggunakan kata “senang”. Bagi saya, senang terdengar sederhana saja. Karena tidak memanggul beban moral apa-apa, ia justru jadi mencakup lebih banyak hal. Saya bisa menemukan kesenangan di mana saja dan kapan saja, sementara kebahagiaan membutuhkan proses seleksi dan penghayatan yang lebih dalam.
Di www.salamatahari.com edisi ini, kita bersenang-senang. Ada Pak Iwan yang bersenang-senang dengan warna-warni di gerobaknya, ada obrolan singkat seputar kesenangan dengan Si Kecil Santi, ada semacam review lagu “Senang Bersamamu” dari Naif, dan ada lapak perbukuan yang diceritakan untuk melanjutkan kampanye #FunWithBooks.
Sesungguhnya, bersenang-senang setiap saat akan membuat kita bahagia dengan sendirinya.
Maka bersenang-senanglah. Bernyanyi-nyanyilah setiap ada kesempatan.
Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,
Sundea
Komentar