Sela

Dua buah gunung berdiri kokoh pada gambar anak-anak sekolah yang templatik. Matahari selalu terbit di sela-selanya. Tidak pernah terlihat bulat utuh, namun mengisi ruang kosong di antara kedua gunung tersebut. Karena setiap benda dan peristiwa senantiasa mencari cara untuk terhubung, di setiap sela-sela selalu ada sesuatu yang menyisip. Dan kadang, kita perlu sengaja membuat sela-sela agar yang menyisip membantu kita lebih utuh memaknai. 

Di edisi ini, hadir cerita seputar sela-sela. Ada obrolan di sela waktu bersama Pak Ratim, Sang Penjahit keliling yang santai dan jenaka, ada semacam review EP Di Paruh Waktu yang dihasilkan di sela-sela kesibukan Ananda Badudu dan Rara Sekar, ada obrolan seputar rutinitas dan waktu luang Iru Irawan, keyboardist band bossanova –indiepop Holloywood Nobody, dan ada burung matahari yang menyisip dari sela-sela kasa jendela.

Akibat kesibukan Dea akhir-akhir ini, www.salamatahari.com agak kesulitan terbit rutin satu minggu sekali. Tetapi demi kasih dan kesetiaan berbagi cerita, Dea mencoba mencari ritme yang lebih memungkinkan. Maka, mulai edisi ini, www.salamatahari.com akan terbit dua minggu sekali.

Teman-teman, pada pertemuan yang tak terlalu rapat, selalu ada sela-sela.

Dan pada sela-sela itulah “rindu” bukan sekedar lima huruf yang berkesan picisan.

Semoga zine-zine-an online ini dapat terus menemanimu merayakan kekayaan dalam hal-hal sederhana…

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,

Sundea

cover135resized

Komentar