Baru(dak)

Selamat tahun baru, Teman-teman, selamat berjumpa kembali dengan www.salamatahari.com edisi pertama di tahun 2012. Minggu ini Salamatahari akan berbagi cerita seputar “barudak”.

Di dalam bahasa Sunda, barudak yang berangkat dari kata dasar budak (anak) mengandung arti “anak-anak” (jamak). Tak hanya mengacu pada anak-anak kecil, barudak pun sering digunakan untuk menunjuk sekelompok orang yang dianggap dekat. Misalnya begini:

Sareng saha ka imah nini ?” (sama siapa ke rumah nenek?)
“Barudak …”

Karena ada kata “baru” dalam “barudak”, Si Dea mengangkatnya sebagai tema tahun baru di Salamatahari edisi 103. Ada barudak Lakon Animasi yang bersatu padu membangun pelatihan demi kemajuan dunia animasi di Indonesia, ada cara mengapresiasi barudak ala Chicko: melalu Gembrit Awards, ada barudak yang terbentur hukum alam dalam Anak Beruang, dan ada barudak gelo serta neng geulis telaten yang mengerjakan papertoy The Beetle bersama-sama. 

Semoga tahun yang baru ini penuh keceriaan dan menghasilkan yang baik-baik.

Lemparkan kembang api tahun baru ke udara. Seiring raya warnanya, dengarkan suaranya pecah terbentur bintang-bintang : Barudak! Barudak! Barudak!

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,
Sundea


Teman-teman, pola si kumbang ini minta diunduh banget, lho di sini

Komentar