Sejak dulu hingga kini, sebutan “ibu tiri” seperti menanggung dosa asal. Istilah ini seringkali menggiring kita pada gambaran tante-tante yang keji dan suka menyiksa. Dongeng mengopernya dari masa ke masa. Abadilah ibu tiri dalam pencitraannya yang menyeramkan.
Tiri mengandung arti “bukan darah daging sendiri”, sementara ibu tiri adalah ibu non-biologis yang dinikahi ayah kandung. Ibu-ibu tiri hidup di tengah keseharian kita. Sebagai dongeng maupun sebagai bagian dari realita. Di www.salamatahari.com edisi 101, mereka hadir dalam berbagai wajah. Ada ibu tiri Upik Abu yang ternyata tak bermaksud jahat, ada ibu tiri versi sinetron yang diceritakan Alexander Thian sang penulis naskahnya, ada Angelina Sondakh ibu tiri yang bernasib lebih malang daripada anak tiri, dan ada ibu tiri absurd dalam #proposal.
Mungkin dari tahun ke tahun kita lupa bahwa ibu tiri adalah ibu-ibu juga. Bagaimanpun, mereka memiliki bagian dalam perayaan Hari Ibu.
Teman-teman, berikan bunga dan sun sayang pada ibu-ibu tiri. Kita biarkan mereka beristirahat sejenak dari citranya setidaknya hari ini.
Selamat Hari Ibu
Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,
Sundea
Komentar