When Oom X 64

Sepanjang sejarah Salamatahari, baru kali ini ada penyalamatahari dengan identitas rahasia. “Um mau nulungin, tapi Um maunya di belakang layar saja, jangan ditulis identitasnya,” kata Oom yang selanjutnya akan kita sebut Oom X ini. “Yah … nanti kan ada fotonya. Masa’ identitasnya nggak ditulis?” tanya Dea. “Apa lagi pakai difoto. Um nggak mau,” Oom X menggeleng cepat. 

Karena Oom X adalah satu-satunya orang yang ingin Dea tampilkan profilnya di edisi ini, akhirnya Oom X dan Dea bernegosiasi. Posting yang kalian baca inilah hasilnya. Wawancara dilakukan secara tertulis. Tanpa foto. Dengan nama samaran. 




Baiklah, Oom X. Gimana rasanya mencapai usia 64? Apa saja yang sudah Oom dapatkan selama 64 tahun ini?
Oom merasakan bahwa sampai usia 64 tahun ini Oom tidak mempunyai apa-apa, tetapi Oom mendapatkan banyak sekali “berkat” dari Tuhan. Berkat-berkat ini Tuhan berikan kepada Oom melalui kedua orangtua Oom (almarhum/almarhumah) semasa hidupnya; melalui orang-orang di sekliling Oom, bahkan melalui orang-orang yang tidak Oom kenal sama sekali! Oom juga merasakan bahwa Tuhan telah memberikan “bonus” istimewa sehingga sampai saat ini Oom masih boleh bernafas.

Selama 64 tahun berada di dunia ini, Oom telah mendapatkan begitu banyak “harta” yang tidak harus bernilai ekonomis melulu, namun merupakan anugerah dari Tuhan yang sangat berharga. Antara lain adalah keluarga. Melalui keluarga ini, Oom banyak sekali belajar tentang kehidupan, baik yang manis maupun yang pahit. Oom percaya bahwa apapun yang terjadi di dalam kehidupan berkeluarga adalah merupakan suatu proses pendidikan dari Tuhan bagi semua anggota keluarga.

Tahun ini kan Oom mencapai usia 65 tahun. Bagaimana rasanya dan apa yang Oom persiapkan untuk menghadapi usia 65 itu?
Tahun ini Oom akan mencapai usia 65 tahun (bila Tuhan berkenan) dan rasanya biasa-biasa saja kecuali bersyukur kepada-Nya dan biarlah hidup Oom ini mengalir seperti air yang tenang untuk mengisi tempat-tempat yang memerlukannya. Aku tiada – maka aku ada!

Siapa yang jadi idola Oom di masa hidup Oom ini?
Ibu dan ayah Oom semasa hidupnya sungguh merupakan “tokoh” yang selalu memberikan warna yang indah (karena kasihnya) bagi lukisan kehidupan Oom, dalam hal kejujuran, tanggung jawab, dan berserah kepada Tuhan saja.

Nah, sekarang tentang kegiatan. Setelah Oom pensiun, apa aja kegiatan Oom X sehari-hari? Terus apa yang Oom tuju dari kegiatan-kegiatan yang Oom lakukan itu?
Oom sudah hampir sembilan tahun pensiun dari Pegawai Negeri Sipil dan semenjak pensiun, Oom mempunyai profesi baru yaitu sebagai “pengacara” yaitu “pengangguran banyak acara”. Rupa-rupanya Tuhan memberikan “berkat” lagi kepada Oom sebab pada waktu Oom masih dinas aktif, ruang lingkup pekerjaannya adalah penelitian. Namun, setelah pensiun, sebagai “pengacara” ruang lingkup pekerjaannya menjadi sangat luas, mulai dari “satpam”, “sopir keluarga”, “urusan dapur”, “peserta kursus”, “kepustakaan”, “hobi flora-fauna”, “tukang pijit keluarga”, “fasilitator di komunitas”, dan lain-lain (ternyata setelah pensiun bakat terpendam bermunculan?)

Hahaha … punya cita-cita yang belum tercapai?
Secara khusus, Oom tidak mempunyai cita-cita yang belum tercapai, kecuali jika Tuhan berkenan dan mengizinkan Oom mendapatkan “bonus” lagi, Oom ingin melihat anak-anak Oom hidup berkeluarga dan Oom dapat menimang-nimang cucu-cucu Oom, dan melihat mereka semua belajar hidup yang berkenan kepada-Nya.

Punya harapan tertentu, nggak, Oom sekarang-sekarang ini?
Saat ini harapan Oom adalah “tidak berharap” kecuali berserah diri untuk selalu mendapatkan bimbingan-Nya.

Oom, cerita, dong, tentang keluarga Oom, gimana ketemu Tante (ihiiiw), dan gimana anak-anak Oom …
Awal mula dari terbentuknya keluarga Oom adalah berasal dari instansi tempat Oom dan “calon istri” Oom (sekarang sudah istri-red) sama-sama bekerja, bertunas di lapangan tenis, dan terus tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Dalam waktu yang relatif tidak lama, maka Oom memutuskan untuk menikahinya. Sebelum orangtua Oom melamarnya, Oom sendiri datang menghadap kedua orangtua “calon istri” Oom untuk menyatakan keseriusan Oom.

Keluarga Oom terdiri dari satu istri, dua anak yang semuanya adalah puteri. Puteri yang sulung sudah menikah dengan teman pria sekuliahan yang merupakan orang Toraja asli. Oom melihat kehidupan mereka berdua tampaknya fine-fine aja. Anak yang bungsu sekarang ini masih melanjutkan kuliah lagi,  sedang proses pacaran dengan pria yang asalnya juga jauh yaitu Tapanuli (Horas bah!). Oh, ya, puteri yang sulung tinggal di Jakarta bersama sumainya dan keduanya memang bekerja di sana. Sedangkan yang bungsu kuliahnya di Bandung, jadi tinggal serumah dengan orangtuanya. Kalau kebetulan berkumpul semua bersama-sama saudara sepupunya, waduh rame sekali.

Demikian kilas balik kehidupan Oom sampai saat menjelang usia 65 tahun. Terima kasih.

Wah, Dea, Oom, yang harusnya bilang terima kasih …

Oom X lalu menanyakan beberapa hal seputar Salamatahari. “Di Salamatahari ada tulisan tentang sejarah nasional atau tidak?” tanyanya. “Mmmm … pernah beberapa kali nyinggung, sih. Tapi sudut pandangnya beda, Oom, biasanya yang Dea tulis bagian-bagian nggak pentingnya. Salamatahari isinya kadang hal-hal kecil yang nggak penting gitu,” sahut Dea.

“Um punya cerita,” tanggap Oom X. Oom X lalu berkisah tentang jam tangan yang rusak karena onderdilnya tidak berfungsi dengan baik. “Jadi, jam itu justru nggak bisa jalan kalau nggak ada yang kecil-kecil,” ia menutup ceritanya. Dea tersenyum.

Selamat berusia 64 hampir 65, Oom X, semoga hidup Oom X bisa mengalir ke tempat yang membutuhkan di sekeliling Oom …

Sundea

Komentar

Karen mengatakan…
Kita kayaknya kenal sama Oom X.... heheheheh :D
salamatahari mengatakan…
Sssst ... Oom X sangat merahasiakan identitasnya, Kay. Tadinya instansi tempat dia kerja juga kita tulis, tapi dia langsung minta diapus krn takut tercium sama orang ... =p
BeluBelloBelle mengatakan…
bwaaah ...cuma seorang pembaca yang setiap baris membacanya kemudian ketemu titik tetap bertanya...huhu siapa ya oom x ini...dunno hv any idea at all.

penasaraaan *sighs*
Sundea mengatakan…
Oom X ini misterius, deh, Belle ... identitasnya dirahasiakan perusahaan =D