Be(r)kas


Geletar “r” menyisip di sela-sela kata “bekas”. Yang usang lalu memperoleh makna baru: sinar, persatuan, kilasan ide, dan catatan-catatan penting. “Bekas” yang dijejakkan tahun lalu menjadi “berkas” yang membekali tahun mendatang.

Pada hari keseimbangan pertama di tahun 2011 ini, www.salamatahari.com memberkas serangkai cerita untukmu. Ada Pak Mu’min dan berkas lidinya, ada posting yang diculik dari berkas 30 Hari Menulis asuhan Kak Maradilla, ada berkas cahaya yang dapat kau dengarkan, dan ada Indie Book Corner dengan berkas naskahnya yang mengantri untuk diterbitkan. 

Secara bunyi, konsonan “r”, “k”, dan “s” pada kata “berkas” memberi kesan renyah. Maka, sebelum angin mencuri kerenyahannya dan alot menyergap, mari tanam berkas-berkas kita di tanah gembur. Biarkan waktu menjaganya dengan kasih sayang dan kita memeliharanya dengan harapan.

Teman-teman, semoga tahun ini menjadi tahun yang baik bagi kita semua.
Semoga kita senantiasa bertukar hal baik setiap hari.

Selamat tahun baru 2011.

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,

Sundea


Komentar