Edisi Terima Kasih

Tumbuhlah sehat, Nak, dan jadilah kuat …

Di hari ulangtahun pertama zine-zine-an online Salamatahari tidak ada perayaan yang terlalu istimewa. Posting hadir lima seperti biasa, diantar kepadamu dengan cara yang biasa juga. Tetapi di edisi ke-50 ini, Salamatahari merunut perjalanannya sepanjang tahun; mencoba mengingat satu persatu teman-teman yang hadir di sepanjang jalan dan mengucapkan terima kasih dengan cara yang personal.

Posting “thank’s list” sengaja dibagi dua. Sebagai penyalamatahari, hadir Norvan Pecandupagi ilustrator Salamatahari pertama. Tersedia pula ucapan terima kasih berupa sandal kuning-biru bagi penyalamatahari dan buku Salamatahari 1 dan 2 untuk peserta #30 Hari Menulis, serta informasi hadiah musik klasik untuk telinga.
Merunut cerita sepanjang tahun seperti mengaduk endapan di sebuah gelas besar. Di edisi ini, Salamatahari sejenak berhenti meneguk. 

Ini adalah edisi mengulang kembali yang diberikan oleh tahun. Edisi terima kasih.

Larutlah, Nak, larut. Kelak, pada perjalananmu selanjutnya, kembalikan kasih yang kau terima dari mana-mana dalam bentuk yang berbeda …

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,

Sundea

cover50

Komentar