-Bandung, Reading Lights, Sabtu 22 Mei 2010-
Peluncuran kumpulan cerpen Karena Kita Tidak Kenal
Orang-orang asing yang hadir dalam kumpulan cerpen Karena Kita Tidak Kenal karya Farida Susanty adalah orang-orang asing yang meninggalkan kesan pada ingatan. Tuhan, anak sendiri yang berganti-ganti karakter, orang asing di pinggir jalan, kereta api, dan sekolah … yang asing dan life in a moment itu kemudian membangun cerita yang pendek-pendek namun intens.
“Kenapa ‘tidak kenal’ ? Apa filosofinya ?” tanya Ines, salah satu hadirin. “Pertanyaan kamu bikin saya jadi mikir lagi ternyata saya … lupa,” jawab Farida apa adanya. Namun ia kemudian menjelaskan betapa “asing” adalah konsep yang dekat, “Mungkin tanpa sadar karena saya tidak mengenal diri saya sendiri juga,” ungkap mahasiswi psikologi tersebut. Marky Yahya Ali, sutradara film Strangers yang diadaptasi dari buku Farida menambahkan, “Sebenernya ujung-ujungnya kita (orang-orang yang asing satu sama lain) deket banget.” Betul juga. Setiap hari kita bertemu orang asing di jalan, mungkin duduk bersisian berjam-jam dengan orang asing, atau bahkan, seperti Farida, tahu-tahu merasa asing dengan diri sendiri.
Ini Farida sedang menandatangani buku, Tebak wajahnya |
…
Melalui Karena Kita Tidak Kenal, kita diajak kembali memaknai keasingan. Interaksi. Kesan. Teman-teman, jangan-jangan sesuatu yang kita anggap paling asing justru sesuatu yang paling kita kenal ?
Sundea
Komentar