Jazz Keriting di Tengah Hujan Rebonding

-Minggu, 04 April 2010-

Sunday Jazz @ Potluck

“That great symphonic theme, that’s Stella by starlight
And not a dream, my heart and I agree…”
-Stella by Starlight-

Seorang gadis kecil berbaring di sofa Potluck Library Café. Tidak bermimpi, ia yang terjaga mendengarkan Stella by Starlight yang dimainkan oleh Bayu Kristanto (keyboard) dan Tesla Manaf Effendi (gitar). Mungkinkah gadis itu Stella by starlight … ? Saya tak sempat bertanya.

Tapi saya tak perlu bertanya untuk memastikan bahwa sore itu Bayu dan Tesla menghantar great symphony. Pada Sunday Jazz @ Potluck perdana yang diselenggarakan Klabjazz dan Potluck Library Café, selama enam puluh menit mereka membawakan delapan buah lagu. Petikan gitar dan denting piano mereka yang “jazz keriting”, kontras namun tak bertabrakan dengan hujan yang turun lurus-lurus rebonding saat itu.


Bayu dan Tesla adalah duo yang lahir dari kegiatan bermusik di kampus ITB. Karena kesibukan, keduanya sempat vakum cukup lama. Empat hari sebelum Sunday Jazz @ Potluck, mereka dipinang untuk berduet kembali. “Kalo Tesla oke, aku juga oke,” kata Bayu yang tinggal di Jakarta. “Kalo Bayu oke, aku juga oke,” kata Tesla. Maka jadilah …

Dua dari antara lagu yang mereka mainkan, Postpone dan Migrain, diciptakan oleh Tesla yang sedang membuat album. Ketika Postpone dilantunkan, hujan seperti mengerti dan mereda ; menunda turunnya. Ketika lagu ke delapan, Takkan Terganti, usai dimainkan, hujan menderas lagi.

Setelah kedua pemuda ini turun dari panggung, iseng Dea bertanya, “Salamatahari.blogspot minggu depan kan temanya angin. Bayu kan artinya angin, Tesla itu istilah fisika, betul ? Kalau disuruh nyatuin pengertian kata ‘Bayu’ dan ‘Tesla’ dalam satu konteks, kalian gimana ?” Bayu yang ‘anak IPA’ pun menjawab, “Bayu itu bukan angin, kalau di bahasa sansekerta Bayu itu panas dan tesla arus bolak-balik elektromagnetik. Jadi Bayu dan Tesla kalau disatuin jadinya setrikaan”. “Hah ? Bener ? Jadi Bayu itu artinya panas ?” Dea merasa mendapat pengetahuan baru. “Eh … hehehe … itu asal …,” kata Bayu akhirnya. TAK JEDES !

Bayu bertiup bersama harum hujan yang baru reda, tesla(h) apakah setelah hujan lurus-lurus henti, mereka mampu pula melantunkan lagu-lagu jazz keriting …

Sundea

Komentar