Berceracau Tentang Balon

“Hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru …”*

Sebagai balon pertama yang disebut dalam lagu, bisa jadi balon hijau adalah pemimpin pasukan. Dialah yang dengan gagah perkasa melindungi keempat temannya hingga … DAR ! Meledak secara heroik dan membuat hati menjadi kacau. 

Tapi balon hijau kerap lahir kembali dalam keriaan-keriaan balon lainnya;di pesta-pesta ulang tahun, di penjaja-penjaja balon setempat, di iklan-iklan, dan di mana-mana. Bersama balon kuning, merah muda, biru, ditambah balon warna-warni lainnya, balon hijau menabur-nebar kesan ceria.

Lalu ke mana balon kelabu ? Ia yang dalam lagu diapit balon hijau-kuning dan merah muda-biru hampir tak pernah lahir kembali bersama ria-raya warna-warna balon yang lainnya. Ia adalah “balon cari aman” yang memilih berdiri di tengah-tengah; kompromistis menjejak daerah abu-abu; namun lalu ditinggalkan saat suasana dengan pasti menuntut kesan ceria.

“…kupegang erat-erat …”*

… balon kelabu, lalu apa yang sungguh kau pegang dalam gamang abu-abu … ?

Sundea

*diambil dari lirik Balonku sebuah lagu anak-anak

gambar balon diambil dari sini

Eh, tapi kalo gambarnya dibikin bw, semua balon jadi balon kelabu, ya … ?