Kita nggak tahu sepanjang apa jalan yang bakal kita tempuh karena waktu ternyata sesuatu yang nisbi. Namun, percayalah kamu akan sanggup mengatur napas. Jika pikiranmu ingin berlari terlalu jauh melampaui apa yang mampu kau lihat, carilah kunang-kunang dan arahkan mata-kepalamu mengikuti tuntunannya. Sesungguhnya, pikiranmu hanya sesuatu yang tak henti-henti mencari cahaya. Namun, ia kadang lupa bahwa kerlip sekecil apapun tetaplah cahaya. Ketahuilah, Dea, pendar kunang-kunang lebih dari sekadar cukup untuk menjadi lenteramu,
Berjalanlah selangkah demi selangkah. Pusatkan mata, kepala, dan hatimu pada sang kunang-kunang. Percayalah. Seperti bintang sabitah, binar terkecil seringkali paling tahu di mana arah.
Tahun 2022 sudah mengajarkan banyak kepada kita semua.
Di saat-saat paling perlu nanti, baca kembali apa yang sudah sempat kamu catat...
Komentar