Ini tomat terakhir dari salah satu pohon di kebun kami. Pohonnya langsung mati setelah mempersembahkan buah terbaiknya. Dia kayak tau hari ini Dea mau masak daun pepaya Jepang dan butuh tomat merah. Jadi, dia kasih dulu sebelum purnabakti.
Tomat salah satu sayur favorit Dea. Tapi nggak gampang nanem tomat di kebun kami krn lalat buahnya ganas-ganas.
Sempet Ikan Paus
hampir nyerah dan ngeganti si tomat sama sayur lain, tapi Dea cegah.
Sejak saat itu--aneh banget--si tomat hampir selalu mempersembahkan
buahnya persis setiap Dea perlu. Hari ini yang paling epik.
Selama idup sama Ikan Paus yang seneng berkebun, Dea ngeliat betapa taneman adalah makhluk pemberi
yang nggak pernah lupa ngucapin terima kasih. Dari tanemanlah Dea belajar untuk nginget mereka-mereka yang melihara idup dan keseharian Dea.
Meskipun
taneman nunjukin terima kasih
Terima kasih ya tomat, I love you tooooo matttt...
Komentar