Hai Habil,
ini aku kirim kakak yang dulu
membunuh kamu, supaya kalian bisa maaf-maafan di bulan baik ini. Mungkin
pembunuhan dulu terjadi karena salah paham, karena kalian kurang banyak
ngungkapin pikiran dan perasaan masing-masing. Coba ngobrol deh…
Sebetulnya sekarang-sekarang ini manusia sedang nggak boleh ketemu fisik sama orang-orang terkasihnya. Kalau nggak, mereka berpotensi jadi pembunuh karena punya kemungkinan bawa virus mematikan yang mudah menular. Tapi peristiwa penting dalam hidupmu adalah pembunuhan pertama. Artinya kamu udah pernah dibunuh dan mati, jadi keliatannya nggak mungkin dibunuh dan mati lagi. Nggak apa-apalah ya Kain aku kirim ke sana. Kalian berdua kan udah nggak ada fisiknya sekarang, ya nggak?
Sebetulnya sekarang-sekarang ini manusia sedang nggak boleh ketemu fisik sama orang-orang terkasihnya. Kalau nggak, mereka berpotensi jadi pembunuh karena punya kemungkinan bawa virus mematikan yang mudah menular. Tapi peristiwa penting dalam hidupmu adalah pembunuhan pertama. Artinya kamu udah pernah dibunuh dan mati, jadi keliatannya nggak mungkin dibunuh dan mati lagi. Nggak apa-apalah ya Kain aku kirim ke sana. Kalian berdua kan udah nggak ada fisiknya sekarang, ya nggak?
Habil,
aku nggak tau musti ngungkapin perasaan apa ke kamu, kan kita nggak kenal. Tapi ketika dapet titah ngirim Kain, aku rasa nggak ada yang lebih cocok dikirimin Kain daripada kamu.
Selamat Hari Keseimbangan, Habil
Tulisan ini dibuat untuk Cswritersclub #dirumahaja edisi 22 Mei 2020.
Hari itu, host kami, Sabrina, nentuin satu benda untuk setiap peserta. Benda itu boleh kami kirim ke siapapun yang kami mau disertai pesan. Dea sendiri kebagian ngirim kain. Makanya Dea bikin tulisan itu :D
Tulisan-tulisan hari itu manis-manis banget, Temen-temen. Secara langsung maupun enggak, tersurat pesen untuk orang-orang terkasih yang nggak bisa mereka temuin di masa pandemi. Dea jadi sadar betapa kuatnya kata-kata. Dia bisa jadi obat maupun racun, terutama di masa-masa kayak gini. Kita yang berkuasa ngeramu dan nentuin khasiatnya.
Sehari kemudian, Dea dapet kiriman dengan pesen kecil dari Rani. Ketika ngebaca tulisan Rani, Dea terharu. Seperti film yang di-rewind, Dea seakan ngeliat rangkaian peristiwa yang nganter Rani sampai ke hari ini. Dua taun yang intens dan pekat, tapi berujung pada mata air jernih yang ngebasuh dan ngelegain dahaga. Semoga ke depannya hal-hal baik menanti :)
Udah dulu, ya, Temen-temen...
Selamat Hari Keseimbangan
Selamat Idul Fitri buat yang kemaren-kemaren ini ngerayain
Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah....
Oh iya. Gambar kain yang buat Soundcloud diambil dari Amazon.com.
Oh iya. Gambar kain yang buat Soundcloud diambil dari Amazon.com.
Terus lagu yang kedengeran sayup-sayup di balik rekaman suara Dea judulnya "Cane and Able (1971)", oleh Cane and Able, band funk-soul dari Kanada.
Komentar