Ikhlas dan Ikhlan

Sekarang  Anak Beruang sudah sedikit lebih besar. Pada suatu hari yg cerah Anak Angin bertanya kepadanya.

"Setelah menjadi beruang yang lebih besar, apa pelajaran tentang rimba yang kamu dapat?"

"Bahwaaa...binatang-binatang rimba tidak selalu baik dan tulus hati. Mereka punya kepentingan-kepentingan yang menentukan sikap mereka terhadap binatang lain. Kadang-kadang sulit membedakan yg mana ikhlas, yang mana ikhlan."

"Kehidupan beruang besar tidak menyenangkan ya?"

"Tidak juga, karena begitu aku menjadi beruang yang lebih besar sedikit, aku sadar binatang yang baik masih jauh lebih banyak. Aku jadi senang. Sebab aku tetap boleh menyayangi siapapun dan apapun dengan sepenuh hati tanpa sibuk menghitung-hitung."

Anak Beruang dan Anak Angin kembali berlari-lari mengejar segala yg mereka takjubi. Meskipun sudah menjadi beruang yang lebih besar, ia tetap dipanggil Anak Beruang. Temannya juga tetap dipanggil Anak Angin. Keduanya tetap senang bermain dan memelihara kemurnian hati kanak-kanak mereka.
Seluas apapun atap yg membentang, langit biru membentang lebih luas lagi. Anak Beruang memilih berlari-lari di bawah langit biru itu.

Komentar