foto: Christian Nathanael |
Salah satu program yang
diadakan Bandung Philharmonic Orchestra adalah Conducting Fellowship. Dalam setahun, Bandung
Philharmonic Orchestra melatih beberapa conductor muda berpotensi. Mereka diberi kesempatan belajar meng-conduct bagian-bagian lagu yang akan dibawakan
dalam konser. Infromasi lengkap tentang program ini bisa dilihat di sini.
Victor Murdowo adalah satu di antara tiga conductor muda yang beruntung.Pria kelahiran 17 Juli 1983 ini adalah arranger, composer, pemain musik multi-instrumentalis, dan conductor di beberapa orkestra seperti GKI Kebon Jati dan PADU orkestra.
Victor Murdowo adalah satu di antara tiga conductor muda yang beruntung.Pria kelahiran 17 Juli 1983 ini adalah arranger, composer, pemain musik multi-instrumentalis, dan conductor di beberapa orkestra seperti GKI Kebon Jati dan PADU orkestra.
Berikut adalah obrolan
singkat Bandung Philharmonic Orchestra dengan Victor.
Vic, apa yang kamu
dapat dari conducting fellow di
Bandung Philharmonic Orchestra?
Dapat pengalaman langsung dengan conductor senior (Robert Nordling,
direktur Bandung Philharmonic Orchestra-red). Pengalaman ini berbeda dengan masterclass conducting yang pernah saya
ikuti baik di Bandung, Jakarta, Singapur, maupun Portugal
Bedanya apa?
Transfer ilmunya lebih intens karena
ini bentuknya fellowship, satu senior
dengan tiga junior. Pengalamannya juga bukan hanya hanya conducting tapi hal-hal lain sekitar conducting yaitu membahas sejarah, pengalaman, bertukar ide, dan
lain sebagainya. Walaupun ada juga kekuarangannya, yaitu pressure tinggi dan kompetisinya kurang, bahkan hampir tidak boleh
ada.
Buat bulan September
ini – di konser yang “Destiny” – kamu dapat materi apa?
Dapat materi yang asyik dan sudah saya ulik sejak 2014, yaitu Dvorak,
“Symphony 8”. Ini adalah materi wajib di masterclass-masterclass
internasional.
Apa yang spesial dari
“Symphony 8” ini?
Melodinya indah, rhythm-nya tidak
kompleks tapi menarik, form-nya
tersusun dengan sangat rapi. Semua komponennya terasa pas di hati. Saya pun
seorang composer, jadi langsung dapat
merasakan setiap komponen terasa indah atau tidak.
Apa pendapat kamu
tentang konser “Destiny” nanti?
“Destiny” kan artinya nasib, nasib
kehidupan. Ini tercermin di “Symphony 8” yang mewakili kehidupan Dvorak.
Kisahnya kira-kira seperti ini: Dua dari tiga orang anak Dvorak meninggal.
Istrinya juga meninggal. Sejak kehilangan-kehilangan itu dia sempat berhenti composing. “Symphony 8” ini mencerminkan
kebangkitan dia. Di sana ada tiga variasi melodi sedih yang mewakli kematian
dua orang anak dan satu istrinya. Ada juga melodi yang mewakili kebangkitan
dia, melupakan kehilangan yang dia alami. Kira-kira seperti itu. Ini sejarah
asli hidup Dvorak.
Wah, lagunya deep banget ya…
Ini salah satu masterpiece yang mendekati sempurna, memikat. Saya menganjurkan
setiap orang untuk memberi waktu untuk mendengarkan masterpiece ini.
Ok! Ogut nonton dah!
Penasaran kan? Yuk kita "menonton takdir". Ini adalah konser terakhir Bandung Philharmonic di tahun 2016. Berikut informasinya:
DESTINY
Konser penutupan tahun perdana Bandung Philharmonic.
Konser penutupan tahun perdana Bandung Philharmonic.
HTM 150K
Informasi
08562150536
Informasi
08562150536
Tiket dapat dipesan di
https://yellowdoor.co.id/exper…/destiny-bandung-philharmonic
https://yellowdoor.co.id/exper…/destiny-bandung-philharmonic
Komentar