Cerita Nggak Penting

-Bandung, 4 Juli 2016-

Ketika Buka Puasa Bersama di  5758 Coffeelab

“Because great coffee doesn’t just happen,” tukas sedesir suara di laboratorium kopi 5758.

Dea yang kebetulan lagi liat-liat peralatan kopi bareng bos 5758, Mas Andi.K Yuwono, clingak-clinguk nyari arah suaranya. Ternyata yang ngomong sesosok kursi di pojok ruangan. Dea yakin dia masih muda. Tapi bawaannya lebih mirip kursi goyang yang umurnya udah sekitar 60-70 taunan. 


“Halo,” sapa Dea sambil nyamperin si kursi, “Nama aku Dea. Nama kamu siapa?”
“Namaku nggak penting,” sautnya.
“Oh, ok. Jadi, Nggak Penting, kamu sendirian aja ya di sini? Nggak ada kursi lain?”
“…”

Singkat cerita, akhirnya kami  jadi ngobrol-ngobrol. Nggak seperti kursi lain yang sering berkelompok – apa lagi kalau ada mejanya – Nggak Penting selalu sendiri. Tapi karena sendiri itulah dia jadi punya banyak waktu untuk mengamati. Posisinya pun strategis. Langsung ngadep ke ruang tempat aktivitas laboratorium 5758 Coffelab berlangsung.

“Di sini sering diadakan kelas Q Grader karena … ya itu … great coffee doesn’t just happen,” cerita Nggak Penting.
“Q Grader itu apa?” tanya Dea.
“Pencicip kopi profesional bersertifikat.”
“WOW!”
“Yes, 5758 Coffeelab ini serius sekali, lho, Dea. Setiap biji kopi dipilih dengan teliti. Perlatan perkopiannya lengkap selengkap-lengkapnya. Bahkan penerangan di atas meja laboratoriumnya harus pas, supaya setiap biji kopi bisa dipilah dengan awas. Warna lampunya merah dan harus dicek terus menerus.”
“Warbyasah. Berarti kopi di sini ok banget, ya?”
“Yes. Like what I’ve said, ‘great coffee doesn’t just happen’. Selain itu Adi W Taroepratjeka juga ada di sini. Dia satu-satunya Q Grader Indonesia yang mencapai posisi instruktur. Makanya kopi-kopi di tempat ini bukan kopi sembarangan, Dea, baik secara kualitas, penggarapan, sampai penyajiannya…”



Sebentar kemudian Mas Andi manggil Dea. Dia udah selesai ngasih penjelasan tentang peralatan dan cara-cara pembuatan kopi ke Mbak Ella dan suami Dea, Ikan Paus. Jadi Dea pamitan sama Nggak Penting.

“Sampai ketemu lagi, ya, Nggak Penting…”
“Dea, asal kamu tahu. Namaku bukan ‘Nggak Penting’.”
“Lho, tadi katanya? Ah, nggak konsisten kamu…”
“…”



Malem itu, setelah buka puasa bersama, Mas Andi nyuguhin tiga sloki kopi sekaligus untuk kami. Bijinya sama. Tapi dibuat dengan cara yang berbeda. Rasanya juga jadi beda-beda. Ada yang wanginya kuat dan ngasih sensasi perasaan yang nyenengin, ada yang lebih light, ada yang asem banget tapi creamy. Lucu sih. Emang agak beda sama kopi-kopi yang biasanya Dea minum. Kalau kamu penasaran dan pengen tanya-tanya sendiri, coba main ke:

5758 Coffeelab
Jln. Rusa Pinus Raya no E-1D
Kompleks Pondok Hijau Indah
Gegerkalong

Gampang nemuinnya. Kalau kamu udah masuk ke gerbang kompleks Pondok Hijau, langsung belok kanan dikit. Di situ ada beberapa ruko, salah satunya 5758 Coffeelab ini. Sekarang 5758 masih libur Lebaran. Buka lagi nanti tanggal 13 Juli 2016 jam 11.00 – 21.00. Setiap Senen dia libur, ya, Temen-temen…



Malem itu Dea pulang dengan gembira. Selain seneng temu kangen sama temen-temen lama, Dea juga seneng bisa ketemu temen baru yang namanya Nggak Penting. Eh … kata dia namanya bukan Nggak Penting. Jadi siapa sebenernya nama kursi itu…?



Sundea

page fb: 5758 Coffee Lab
instagram: @57578coffeelab

Komentar