Langsung ke konten utama
Hou Sate Asin: Ceritaa Tentang Kelinci yang Makan Babi
Hari ini Dea mau cerita tentang kelinci yang makan babi.
Lho?
Maksudnya? Gimana caranya? Gini. Ceritanya Dea dan Ikan Paus (Oke.
Ikan Paus yg makan babi kalo gitu) jadi "kelinci percobaan"-nya @housateasin.
Mereka punya menu kulit babi, tapi belom terlalu dimeriahkan di kancah
perdagangan. "Cobain dulu, Ci, nanti komentar, ya," kata Sasa,
sepupu kami yang jadi kuncen lapak bareng Herry, suaminya. FYI, sate
kulit babi ini murah banget, pemirsa. Dua puluh ribu dapet 10 tusuk lho
😋
Siang ini Sasa wa. "Gimana, Ci, rasa satenya? Grogi, nih...". Dan jawabannya adalah...
Kamu,
gih, yang isi. Kalau kebetulan maen ke daerah Mekar Wangi, jangan lupa
mampir. Kiosnya persis di sebelah Graha Mekar Wangi, di depan Yayasan
Harapan Kasih. Penasaran nggak?
Siapa Sasa dan Herry?
Ini
Sasa dan Herry, sepupu Dea. Mereka baru nikah beberapa bulan yang lalu.
Abis nikah mereka langsung buka lapak sate di deket rumah mereka.
Sambil cari nafkah, sambil quality time berdua. Co cweet banget, ya?
Seneng, deh, ngeliatnya.
Satenya
juga enak dan murrrah banget. Sekali lagi, murrrrrrrrah banget. Di
mana coba kamu bisa beli sate babi 23 ribu per 10 tusuk? Rasanya juga
enak. Rempahnya banyak, wangi, dan bumbunya dibakar bareng satenya. Jadi
rasanya ngeresep. Meskipun Dea nggak kuat makan pedes, karena sate asin
mereka enak banget, Dea kuat-kuatin makan hehehe...
Langsung stalk @housateasin aja kalo penasaran. Ada bonus "minuman kebahagiaan" juga, lho, di situ
Komentar