-Djiwo Tentrem, Senin 21 Juli 2014-
Pembukaan Studio Djiwo Tentrem
“Kenapa sih namanya Djiwo Tentrem?” tanya Dea pada Amenk, kuncen studio Djiwo Tentrem.
“Yang kasih nama Boit (pemilik Omuniuum). Katanya karena aku di sini djiwonya kayak tentrem banget, nggambar terus sampai nggak sadar kalau ada orang,” sahut Amenk.
Djiwo Tentrem adalah studio yang terletak di Jalan Ciumbeuluit 151 B, Lantai 3. Penghuninya adalah seniman Amenk Mufti Priyanka dan Ageng “Wawbaw” Purna Galih. Studio tersebut berada persis di atas toko buku Omuniuum. Konon sudah beberapa kali ruang milik Omuniuum itu dijadikan tempat usaha, namun kurang berhasil. Uniknya, tempat tersebut justru meningkatkan produktivitas kedua seniman ini.
“Age baru seminggu betul-betul nempatin tempat ini. Terus dalam seminggu ini, Age bikin ini semua,” cerita Ageng Wawbaw sambil menunjuk setumpuk produk Wawbaw di sekitarnya. Mulai dari sepatu hingga pernak-pernik kecil.
Katanya, di kelingking setiap orang terikat seutas benang merah yang menghubungkan dia dengan jodohnya. Mungkinkah ada benang merah yang terikat di kelingking Ageng dan Amenk lantas terhubung dengan studio Djiwo Tentrem?
Mungkin. Karena jodoh yang tepat pasti membuat djiwomu tentrem.
Sundea
foto-foto dok. Djiwo Tentrem oleh Nasrul Akbar
Pembukaan Studio Djiwo Tentrem
“Kenapa sih namanya Djiwo Tentrem?” tanya Dea pada Amenk, kuncen studio Djiwo Tentrem.
“Yang kasih nama Boit (pemilik Omuniuum). Katanya karena aku di sini djiwonya kayak tentrem banget, nggambar terus sampai nggak sadar kalau ada orang,” sahut Amenk.
Djiwo Tentrem adalah studio yang terletak di Jalan Ciumbeuluit 151 B, Lantai 3. Penghuninya adalah seniman Amenk Mufti Priyanka dan Ageng “Wawbaw” Purna Galih. Studio tersebut berada persis di atas toko buku Omuniuum. Konon sudah beberapa kali ruang milik Omuniuum itu dijadikan tempat usaha, namun kurang berhasil. Uniknya, tempat tersebut justru meningkatkan produktivitas kedua seniman ini.
“Age baru seminggu betul-betul nempatin tempat ini. Terus dalam seminggu ini, Age bikin ini semua,” cerita Ageng Wawbaw sambil menunjuk setumpuk produk Wawbaw di sekitarnya. Mulai dari sepatu hingga pernak-pernik kecil.
Katanya, di kelingking setiap orang terikat seutas benang merah yang menghubungkan dia dengan jodohnya. Mungkinkah ada benang merah yang terikat di kelingking Ageng dan Amenk lantas terhubung dengan studio Djiwo Tentrem?
Mungkin. Karena jodoh yang tepat pasti membuat djiwomu tentrem.
Selamat berkarya, ya, Teman-teman, selamat menempuh hidup baru di studio hangat yang menyenangkan ini. Semoga Wawbaw dan Sleborz tentrem tumbuh menjadi karya yang barokah di sana…
Sundea
foto-foto dok. Djiwo Tentrem oleh Nasrul Akbar
Komentar