#MAMANEH, Bunga Rampai untuk Kota Kembang

-Common Room, Kamis 6 September 2012-

Pers Rilis #MAMANEH

Jika karya kreatif warga Bandung seperti debu-debu yang beterbangan, #MAMANEH adalah sapu yang mengumpulkannya ke dalam suatu wadah. “Ini semacem mengarsipkan karya-karya seniman Bandung,” ungkap Wansky, admin @infobandung yang juga penggerak #MAMANEH. 


#MAMANEH adalah akronim dari “Kumaha Maneh” yang berarti “terserah kamu”. Proyek pertamanya adalah kompilasi lagu-lagu bertemakan Bandung, “A Tribute to Bandung”, yang rencananya akan diluncurkan pada hari ulangtahun Kota Kembang 25 September 2012 mendatang. “Dari dulu Bandung dikenal sebagai barometer industri musik Indonesia. Sekitar tahun 1996-2008 aja sekurang-kurangnya ada 20 album kompilasi, misalnya ‘Masaindahbangetsekalipisan’,” papar Kang Gustaff Hariman Iskandar, seniman penggagas #MAMANEH yang juga mengasuh Common Room. Kompilasi tersebutlah yang kemudian menjadi tonggak awal kemunculan band-band underground seperti Puppen, Burgerkill, Cherry Bombshell, dan lain sebagainya. 



“Di Bandung emang banyak musisi. Tapi kita kurang punya theme song,” ungkap Kang Dicky Sukmana, penggagas #MAMANEH yang juga menjadi pembicara di pers rilis hari itu. Bali, misalnya, mempunyai Kuta Rock City garapan Superman Is Dead dan Yogyakarta mempunyai Yogyakarta garapan Kla Project. “Sebetulnya sih tentang Bandung banyak juga yang bikin, tapi kesebar, makanya sekarang dikumpul-kumpulin,” lanjut Kang Dicky.


Kamu pernah membuat lagu bertemakan Bandung? Langsung titipkan di #MAMANEH. Caranya gampang:
  1. Kirim lagu atau link download lagu bertema kota Bandung (genre bebas #mamaneh ) beserta profile dan foto, kirim ke email mamaneh@infobandung.in
  2. Lagu berdurasi bebas #mamaneh dalam format MP3 dengan bitrate 256 kbps
  3. Batas pengiriman karya paling lambat tanggal 22 September 2012 pukul 15:00 WIB (dua hari setelah zine-zine-an ini terbit … hehehe … masih ada waktu, kok)
  4. Pihak #mamaneh tidak bertanggung jawab atas klaim dari pihak ketiga, artinya lagu yang Anda kirimkan bebas dari sengketa.
  5. Proyek ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
“Apakah lagu yang masuk nanti akan di-filter?” tanya Angkuy, personil Bottlesmoker yang juga hadir di pers rilis hari itu. “Kalau yang di website nanti semua masuk sebagai arsip. Kalau kompilasi, liat entar, belum tau. Tapi kalau sampai ada yang akan dirilis secara fisik, mungkin akan dipilih,” jawab Kang Gustaff.


Ke depannya nanti, #MAMANEH terbuka untuk proyek-proyek lain seputar pengarsipan karya-karya yang bertebaran di kota Bandung. Ia akan terus “menyapu” agar karya-karya tersebut terjaga oleh sejarah dan dapat dinikmati bersama sebagaimana harusnya.

Penasaran? Kunjungi www.mamaneh.com, follow @mamaneh2012 di twitter, dan simak tagar #MAMANEH. Ikutlah bergotong royong menyapu karya-karya insan Parahyangan ke sebuah pengki besar, untuk kemudian disusun kembali sebagai hadiah ulangtahun ke-202 kota Bandung. 

Jangan remehkan debu-debu. Perhatikan. Butiran yang kecil-kecil itu dapat terbang ke mana-mana meski tak bersayap …


Sundea

Komentar