Oh my sleeping child, the world so wild
But you’ve built your own paradise
That’s one reason why, I’ll cover you sleeping child …*
Ketika melewati salah satu kios di bilangan Sukajadi, saya terkesiap. Seorang anak tampak tidur seperti malaikat kecil di antara tumpukan baju yang didagangkan. Sebelum saya sempat bertanya apa-apa, Sang Ibu yang duduk di seberang kios segera memberi keterangan.
“Itu anak saya, Teh.”
“Oh … nggak ikut dijual kan?” seloroh saya.
Si Ibu tertawa kecil. Di dekapannya, tampak anak laki-laki yang lain, tidur sama lelapnya.
Namanya Ibu Mia. Sejak belum menikah, ia sudah berjualan di bilangan Sukajadi. “Ini barang-barang titipan. Lumayan laku buat idup sehari-hari,” ungkapnya. Setelah menikah, profesi itu tetap dilakoninya dengan setia. Ketika senggang, sang suami yang bekerja di daerah bangunan pun kadang menggantikannya menjaga kios kelontong. “Saya nggak cuma jual baju. Ada ATK juga. Selain titipan, ada juga yang sayanya yang nyari dan ngambil,” paparnya.
Setiap hari anak-anak Bu Mia ikut ke kios. Ketika Bu Mia berjualan, biasanya mereka bermain dengan anak-anak lain di sekitar Sukajadi. Tetapi jika anak-anaknya mendadak lelah dan mengantuk, Bu Mia mempersiapkan tempat yang paling nyaman dan aman untuk mereka beristirahat.
Saya tersenyum. Sekadar lewat membuat saya tak sempat mengobrol banyak. Namun saya masih sempat memotret suasana kios Bu Mia.
Setelah mengucapkan terima kasih, saya mohon diri. Sambil berjalan saya bernyanyi-nyanyi sendiri.
I’ll sing for you, I’ll sing for mother, we’re praying for the world
And for the people everywhere
Gonna show them all we care
Oh my sleeping child, the world so wild …*
Bertahun-tahun Ibu Mia menjadi pedagang ATK dan baju di bilangan Sukajadi. Akan ke mana anak-anaknya?
Dalam setiap tidur siang anak-anak itu dan kasih sang bunda, semoga mimpi-mimpi mengantar mereka menuju tempat yang penuh harapan …
Sundea
*dirampok dari lirik “Sleeping Child” – Michael Learns to Rock
Komentar
cuma dari tadi cari2 penjelasan ATK itu apa gak ada....
tp gapapa...