Cerita tidak penting ini muncul waktu Dea sedang menunggu print-an di sebuah rental Dipati Ukur. Sementara mas-masnya menyetting, Dea bermain-main …
Berjuta-juta tahun dari sekarang, karena jumlah manusia terus bertambah dan bertambah dan bertambah, seluruh lautan di dunia dijadikan daratan. Ikan-ikan punah dan cacing tak pernah lagi dijadikan umpan memancing. Cacing pun berevolusi. Karena beban hidupnya menjadi lebih ringan, mereka menjadi gendut-gendut seperti ini:
Seperti evolusi triceratops yang kita sebut “badak”, cacing pun punya nama baru: Cha-ching.
Pada suatu hari, Si Cha-ching melata sendirian. Dalam perjalanannya, ia menemukan ekor yang panjang sekali.
“Wow, ekor siapa ini?” Cha-ching bertanya-tanya. Karena ia binatang yang selalu pensaran, diikutinya ekor tersebut hingga ke pangkalnya. Ternyata milik seekor tetikus.
Tetikus adalah tikus yang berevolusi. Jika di zaman kita tikus-tikus berkeliaran sendiri, kerap menjadi hama, dan bermusuhan dengan manusia, di masa yang akan datang mereka justru hidup di bawah kendali manusia. Buntut mereka ditambatkan dan mereka tak bisa lari ke mana-mana.
“Hai, Tetikus,” sapa Cha-ching
“Hai, Cha-ching,” balas Tetikus.
Sudah. Begitu saja. Setelah itu Cha-ching melanjutkan perjalanannya dan tetikus kembali bekerja.
Setelah melintasi tanah-tanah gersang, Cha-ching menemukan dataran yang agak hijau dan sebuah celah. Sebetulnya, itu adalah satu-satunya jalan kecil menuju ke laut. Cha-ching tidak tahu. Tapi karena selalu penasaran, ia coba-coba menyelipkan kepalanya ke celah itu dan …
“Tolong, tolong, toloooong ….”
Tak ada yang menolong Cha-ching, tapi syukrulah Cha-ching berhasil menyelamatkan dirinya sendiri. Untung ikan-ikan sudah punah, maka tak ada yang tiba-tiba memangsanya.
Hari itu Cha-ching merasa lelah sekali. Ia pun segera beristirahat. Cha-ching tak harus melata menempuh perjalanan pulang ke rumah.
… karena di masa yang akan datang, rumah Cha-ching adalah tubuhnya sendiri.
Sundea
Bonus:
Cuplikan lagu “Price Tag” – Jessie . J feat. B.O.B.
And guess what, in 30 seconds I'm leaving to Mars.
Yes, we leaving across these undefeatable odds
Ain't about the cha-ching, cha-ching, cha-ching
Ain't about the ba-bling, ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Wanna make the world dance
Ba-bling itu evolusi dari binatang apa, ya …?
Komentar