-Rumah Dea, 31 Desember 2011-
“Punya Vina udah jadi, lho?” kata Mbak Sup, pembantu rumah tangga kami.
“Hah? Cepet amat? Mana, mana …?” tanya Dea takjub.
Sebentar kemudian Vina, anak tunggal Mbak Sup, datang dengan kalender papertoy garapannya.
Karena Vina suka sekali berketrampilan tangan, pada tanggal 30 Desember malam Dea menghadiahinya paket papertoy “Love is Old, Love is New”. Ternyata, keesokan paginya, si papertoy sudah rampung. Wow. Anak ini seperti raksasa yang membangun istana di cerita Roro Jonggrang!
“Yah, kita punya belum, Em,” kata Dea kepada Om Em, manager cabutan Salamatahari dan sahabat Dea yang sedang menginap di rumah.
“Iya. Bikin, yuk,” ajak Om Em.
Meskipun begitu, ujung-ujugnya hasil karya Dea tetap seperti ini berantakannya:
… dan Om Em melarikan diri dari kekusutan dengan makan mi:
… sementara itu, tanpa diminta Vina berinisitatif merapikan kekacauan yang ditimbulkan oleh barudak gelo ini:
“Vin, kamu seneng banget, ya, bikin ini?” tanya Dea.
“Iya,” sahut Vina. Tangannya tak berhenti menempel-nempel dengan terampil.
“Yang punya gua kumbangnya palanya retak,” kata Om Em.
“Hahaha … kumbang gua palanya mo gua masukin recehan biar bisa bunyi krincing-krincing,” kata Dea.
Akhirnyaaa … inilah dia hasil karya kami bertiga. Kiri ke kanan: Vina, Om Em, Dea:
Seru bukan ? Itu pengalaman kami. Ayo, dong, bagi pengalamanmu. Kirimkan ke salamatahari.sundea@gmail.com. Unduh pola papertoy “Love is Old, Love is New” hasil kolaborasi Salamatahari dan Dadik Triadi di sini.
Ditunggu, yaaa … =)
Sundea
Komentar
dalam 1 jam...eh 2 dink (nawar)
Jessica
Lama tak berjumpa ya kita.
Kangen Dea :)
*Peyuuk...peyuukk* (^3^)
Jessica
@Dadik: Iya, Dik. Kalo kita bikin project dan tour, mungkin Vina bisa jadi fasilitator ... hehehe ...