Di dalam pelajaran matematika, selalu ada poros pada keliling. Bagaimana dengan kegiatan Kopi Keliling? Mungkin Raymond Malvin adalah porosnya.
Sebetulnya apakah Kopi Keliling itu dan siapa Raymond Malvin? Simak, deh, obrolan berikut ini … ;)
Pertanyaan pertama yang paling mendasar, nih, Mond. Sebetulnya Kopi Keliling itu apa, sih?
Kopi Keliling itu sebuah acara pameran berpindah atau "Art Tour" dari satu kedai kopi ke kedai kopi lainnya.
Gimana mulai keideannya?
Awalnya banget ketika dulu gw pernah mengadakan acara "gambar bareng" sebagai acara 'toko serba ada' gw yang bernama Pachwurk (sekarang udah almarhum). Toko itu intinya adalah menjadi wadah untuk orang-orang yg punya produk self-made atau artwork jualan. Pertemuan dengan seorang teman (bernama Reza) saat itu yang berandai untuk membuat acara gambar mural bareng akhirnya menjadi trigger untuk ngadain acara-acara serupa. Dari sana jadi mulai bertemu beberapa orang visual yang kebanyakan karyanya bagus, cuma ya kurang lahan aja untuk mamerin.
Terus abis itu jadilah Kopi Keliling?
Belum selesai ceritanya. Ada beberapa tahap. Itu tahap pertama. Tahap ke-2 adalah ketika gw membuat sebuah acara bernama Scream Art Loud (Desember 2010) bersama kantor di mana gw bekerja saat itu. Scream Out Loud itu kompetisi mural yang dikawinkan dengan suasana party yang ringan. Hasilnya cukup memuaskan. Pengunjung cukup ramai untuk sebuah acara eksperimental. Intinya juga sama, menjadi wadah untuk muralist untuk mempertunjukkan karyanya. Selepas keluar dari kantor itu, dengan "modal" keyakinan karena ternyata animo orang pada saat itu cukup bagus, plus ajakan beberapa teman lain yang manas-manasin untuk bikin acara (pameran) lagi, jadinya tergerak untuk serius membentuk sebuah wadah sesungguhnya untuk teman-teman super kreatif ini.
Dari tahap-tahap itu, sambil lalu mulai research kecil-kecilan, nanya sana sini, coba cari "permasalahan" yang ada. Pada akhirnya sih berujung ke exposure, apresiasi dan kurangnya interaktivitas seni visual terhadap audience -nya. Semuanya itu tarik menarik dan nampaknya cukup kompleks.
Kompleksnya?
Si seniman butuh penonton, tapi yang nonton masih tergolong dikit dan kadang acuh tak acuh sama seni. Si penonton juga acuh karena exposure terhadap seni ini tergolong kecil juga di negara Indonesia tercinta. Jadi ya, kompleks.
Terus, gimana dong cara mengatasi kekompleksan itu?
Akhirnya sih, intinya lakuin aja daripada mikir terlalu lama. Dasarnya adalah bagaimana menciptakan suasana acara seni yang lebih nyaman baik bagi si seniman, maupun si penontonnya. Ya, kompromi lah. Ketemu di tengah biar enak :D
Wokeh. Dari situ, jadi Kopi Keliling, ya. Kapan tuh tercetus ide bikin Si Kopi Keliling?
Sekitar Januari tahun 2011, ngobrol ngalor ngidul lagi sama Arris aprillo di café-nya. Kembali berandai-andai untuk membuat sebuah acara yang santai mengenai seni, berada di ruang publik, mudah di akses. Alhasil akhirnya kami sepakat untuk mengadakan sebuah acara pameran berpindah atau "Art Tour" dari satu kedai kopi ke kedai kopi lainnya.
Kenapa musti kopi?
Tema kopi itu diambil karena kami semua suka minum kopi. Sedikit addict malah kalo bisa dibilang.
Dan nampaknya para pekerja kreatif, seniman, dll juga mempunyai "ketergantungan" yg sama terhadap minuman hitam itu. Berbekal sedikit pengalaman dan ambisi yang menggebu, akhirnya ide kecil itu berubah menjadi ide yang cukup besar (jangka panjang). Nama Kopi Keliling itu diciptakan secara spontan di pertemuan para seniman pertama di cafe arris. Emte yg menyebutkan nama itu pertama kali dan akhirnya disepakati semua karena namanya konon catchy. Lalu di Februari 2011 perjalanan kopi keliling dimulai....
Ihiiiw … terus gimana nih perkembangan Kopi Keliling volume 1 sampe yang sekarang udah sampe volume 5?
Venue: Kopling 1 - 5 venue itu membesar secara progresif seiring dengan 'tuntutan" jumlah pengunjung
dari Tornado, Kedai, Coffee and co, Tryst hingga yang terakhir ini paling besar di Anomali. Jumlah pengunjung cukup meningkat secara konsisten dari vol 1 - 5. Keragaman pengunjung juga cukup membuat kita senang, sangat diluar ekspektasi. Senimannya, awalnya dari 10 orang, hingga sekarang totalnya kalo ga salah 29 orang sudah berkolaborasi. Gayanya juga beragam. Karyanya sejauh ini kalo gasalah udah menghasilkan 90 karya. Kerjasamanya, baik dari media partner, sponsor, donatur sampe pendukung acara sejauh ini sangat suportif terhadap kegiatan Kopling. Perkembangan media yang mau meliput juga cukup menggembiarakan. Ga kebayang di awal acara kecil-kecilan ini mulai ada yang mau ekspos di media. Musisi-musisi pendukung acara, pakar-pakar kopi juga sangat membantu sekali dalam kegiatan kopling. Ada yang rela-rela dari Bandung dateng cuma dibayar pake makan minum mau perform. Merchandisenya, walau baru satu tapi lumayan bisa sampe dibuatin tumbler sama Arniss. Ke depannya moga-moga ada lagi produk dari Kopling. masih dalam tahap perencanaan. Pokoknya sangat seru sekali. Semoga pada ngerasa begitu yah. Dari Kopling sih merasa sangat beruntung banyak teman-teman yg sangat baik hati membantu gerakan ini.
Asik. Terus, terus kalo dari segi kegiatan, ada kegiatan apa aja dari Kopling pertama sampe sekarang?
Mari menggambar: dari kehadiran kopling baik di acara sendiri sama nebeng acara orang, kita berhasil ngajak orang gambar sebanyak +- 700 kertas.
Wow!
Iya. Dari yang emang awalnya seniman, sampe anak-anak, bapak-bapak, sampe ibu-ibu yang jualan teh botol di bunderan HI. Hasil ini sangat kopling banggakan karena ternyata animo orang untuk gambar tuh besar sekali. Seperti prediksi Kopling di awal, sebenernya orang tuh tertarik sama hal-hal visual, cuma mungkin selama ini akses kesananya yg sulit. Makanya Kopling hadir di ruang yang relatif lebih publik supaya mudah diakses pengunjung.
Waktu itu rasanya ada Kopling TV juga kan ya?
Walau sekarang vakum bentar, cuma ini adalah salah satu bentuk apresiasi Kopling terhadap seniman lokal. Media mungkin ga banyak yang ekspos. Makanya Kopling juga bikin sarana untuk mereka sharing dan moga-moga, sih, penontonnya juga merasa dapet inspirasi atau insight dari cerita mereka. Abis Kopling 5 mau dilanjutin lagi programnya. Ke depannya juga bakal bahas cafe dan kopi juga biar makin seru.
Nah, sekarang tentang Kopling 5. Apa yang spesial di Kopling 5 ini?
Yang spesial itu adalah senimannya paling lengkap. Ada 22 orang, jadi paling banyak line up senimannya. Venue itu – di Anomali Plaza Indonesia - juga terbesar sampai saat ini. Kunokini manggung sama jalan surabaya juga sangat menyenangkan sekali pastinya. Teruuus ada juga si Sunday At Twelve yang akan perform lagu theme song Kopling 2012.
Wah, sekarang ada theme songnya! Senimannya siapa aja?
Senimannya ada: Ario Anindito, Arris Aprillo, Ape Republic, Artkelso, Citra Marina, Diela Maharanie, Dika Toolkit, Dmaz Brodjonegoro, Emte, Gogoporen, Isrol Triono, Jules Tjitra, Lala Bohang, Nugraha Pratama, Prasajadi Heru, Puppetvector, Rensi Ardinta, Resatio Adi Putra, Rukmunal Hakim, Talitha Maranila, Tatiana Romanova, Thunderpanda.
Ngomong-ngomong, Mond, di Kopling ini kamu sendiri sebagai apa?
Salah satu inisiator, penanggung jawab utama, seksi sibuk, bendahara, sampai office boy :D
Profesi kamu sehari-hari di luar Kopling?
Profesi sehari-hari itu sebenernya freelance graphic designer merangkap event organizer kalo ada yang mau mesen bikinin konsep acara.
Nah, terus apa yang bikin kamu passionate sekali ngegarap Si Kopling ini ?
Apa ya? Mungkin lebih ke love and hate relationship terhadap bangsa dan negara ini ya. Kesedihan akan nasib budaya, kreasi lokal yang tidak menjadi tuan rumah di tanah air sendiri cukup mendorong untuk berbuat sesuatu aja buat generasi ke depan. Karena mikir harus ada yang jalanin ini. Kalo semua anak bangsa apatis dan hanya cenderung jadi pemerhati aja, ya nampaknya ga akan maju ini negara sampe kapan tau. Kalo diceritain lagi sih bisa panjang banget.. cuma intinya itu sih... ingin bikin perubahaan aja di negara k*p@r@t ini....
Karena Salamatahari edisi ini temanya “Akar dan Poros”, menurut kamu Kopi Keliling akarnya apa?
Kopi Keliling berakar pada dua hal. Seni dan Kopi. Berakar itu mungkin bisa diartikan sebagai berpedoman. Jadi Kopi Keliling akan selalu berpedoman pada visi misinya. Kalo kopi sendiri mungkin akan berkembang di masa depan. Karena kalo kita liat kopi itu lebih besar unsur ceritanya, human interactionnya, conversationnya. Impact yg dihasilkan dari si minuman hitam itu jauh lebih besar daripada sekedar minuman. Jadi Kopling juga berakar pada filosofi kopi juga. bukan hanya kopi secara fisik. Begitu pula dengan seni. Seni itu keindahan, kebebasan, rasa ingin tau, keberanian.. Kopling juga akan selalu mengakar kesana. Kopi dan seninya tentu Indonesia.
Kalo ngomong soal “poros” dan “keliling” ?
Kalo keliling sendiri... adalah sifatnya yang dinamis. Ga statis. Dan lucunya kalo kita ngomong keliling bisa jadi abis dia jalan dia akan kembali lagi ke titik awal dia berangkat. Jadi … yah semoga, walau muter-muter entah kemana, berguru, jalan-jalan, ujungnya kembali ke mana kita berpijak. Ya tanah air kali yah :P
Wah, kamu nasionalis sekali orangnya …
Sebenernya gw bukan orang yang nasionalis. Gw lebih suka menyebut untuk kepentingan bangsa daripada negara. Kalo bangsa kayaknya lebih ke manusianya yah.. kalo negara kayak institusi gitu... Pengen tumbuh menjadi seseorang yang bisa bikin sedikit perubahan baik aja sih, siapa tau kan impactnya ada di masa depan. Ga pengen ngerubah sesuatu yang drastis atau gimanaa gitu, cuma berharap bisa jadi katalis bagi orang-orang hebat diluar sana supaya bareng-bareng berbuat sesuatu yang lebih baik dan lebih besar lagi impactnya. Ya ciptain arus kreativitas dan hal hal positif lah :P
Setuju! Terakhir. Silakan promoin Kopling 5 seseru-serunya biar temen-temen pada dateng …
Yah, pengen ajak aja semua temen liat bareng karya seniman-seniman yang pameran. Dateng dan support aja itu udah sangat berarti banget buat kita semua. Moga-moga buat yg udah rela-relain luangin waktu dateng akan ngerasa seneng liat karya, gambar bareng, minum kopi, sambil nongkrong dengerin musik dari band-band ciamik. Nah kalo sampe seneng jangan lupa dateng lagi sama kasih tau ke temen-temen ada Kopi Keliling.. :D
Jadi dateng aja langsung ke acara pembukaannya tanggal 3 desember 2011 di Anomali plaza Indonesia lantai 5 (dalam urban kitchen) mulai dari jam 3 sampe jam 9 malam.
Jadwalnya sebagai berikut:
Kopling 5 Schedule*
14:50 – 15:00 : Open
15:00 – 16:45 : Creative Session 1 with Kopi Keliling Artists
16:55 – 17:30 : Music Performance by SUNDAY AT TWELVE
17:40 – 18:25 : Coffee Talk Session with Irvan Helmi, Agam Abgari (Anomali Coffee)
18:35 – 19:20 : Music performance by JALAN SURABAYA
19:30 – 20:15 : Creative Session 2 with Kopi Keliling Artists
20:25 – 21:10 : Music Performance by KUNOKINI
21:05 – 21:15 : Closing > Lagu penutup TERJAGA sbg theme song Kopling 2012
*jadwal dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya
Informasi lebih lanjut bisa ke www.kopikeliling.com atau juga bisa follow twitternya di @KopiKeliling buat update-update harian yg lebih detail. Mau email-emailan juga boleh ke kopikeliling@yahoo.com. Mau nanya-nanya, mau ikutan pameran, mau ikutan jadi panitia, mau apa aja deh bebas silahkan aja nanya ke kopling. Jadi dateng yah semua.. hehehe.. ditunggu loh...
Sip. Sampe ketemu di Kopling, Mond …
Terima kasih sebelumnya sudah mau tau lebih mengenai Kopling, sampai ketemu :)
Jadi begitu ceritanya, Teman-teman. Ayo datang beramai-ramai ke acara seru ini dan siapkan dirimu untuk tertular energy boost dari kopi yang berkeliling-keliling ini.
Berakarlah pada yang semangat berkarya yang sehat, lalu tumbuhlah menjadi pohon dengan buah-buahan karya yang raya =D
Sundea
Komentar