Meski judul cerita ini terdengar seram, ini bukan cerita horor. Ini justru cerita tentang gadis baik hati yang tinggal di kamar Gendhis. Ia tidak bernama. Tapi seisi kamar menyebutnya “Gadis Tanpa Kepala”.
Jika malam tiba dan lampu besar di kamar Gendhis dimatikan, Gadis Tanpa Kepala bersinar temaram. Ia tak berkepala tetapi berlampu dan bermulut. Setiap malam, Gadis Tanpa Kepala meninabobokan Gendhis dengan pendar cahaya dan lagu-lagu yang menentramkan.
“Gadis Tanpa Kepala,” sapa Gendhis pada suatu malam sebelum tidur.
“Ya?”
“Kenapa kamu harus selalu menutup-nutupi cahayamu? Aku rasa tanpa kap itu kamu bisa bersinar lebih terang. Sama terangnya dengan lampu besar di kamarku ini.”
“Aku tidak mau menjadi terlalu terang,” sahut Gadis Tanpa Kepala.
“Apa karena kamu sangat pemalu?”
Gadis Tanpa Kepala tidak menjawab. Ia mengusap-usap kepala Gendhis kemudian mulai menyanyikan lagu-lagu Nina Bobo.
Teman-teman, tahukah kamu apa rahasia Gadis Tanpa Kepala? Kepalanya adalah bintang. Rambut Gadis Tanpa Kepala yang hitam terurai adalah bayang-bayang. Jika ia membuka kapnya, cahaya bintang akan menyilaukan seisi ruangan. Ia akan menjadi terlalu terang. Dan sesungguhnya terlalu terang tidak bisa memberikan apa-apa.
Mungkin Gadis Tanpa Kepala memang pemalu, atau mungkin saja ia hanya rendah hati. Yang pasti, ia sangat meyayangi Gendhis dan selalu ingin memberi Gendhis kedamaian. Seisi kamar tahu, dalam tidur nyenyaklah Gendhis selalu terlihat paling tentram dan damai.
“Gadis Tanpa Kepala,” sapa Gendhis.
“Ya?”
“Aku mengantuk, tapi aku tidak bisa tidur.”
“Kalau begitu khusus malam ini aku akan mengajakmu terbang ke langit. Di sana kamu boleh minum milky way karena susu hangat menenangkan dan membuatmu mudah tidur.”
“Wah, sungguh meyenangkan.”
Malam itu, Gendhis dan Gadis Tanpa Kepala terbang ke angkasa. Gendhis minum milky way. Betul saja. Sesudahnya, ia dapat tidur dengan mudah. Keesokan paginya, ketika terbangun, Gendhis berpikir bahwa ia bermimpi terbang ke langit.
Ini bukan cerita horor meski berjudul “Gadis Tanpa Kepala”.
Lagipula, jika di kehidupan sesungguhnya kita sering bertemu orang-orang tanpa kepala bahkan ikut menanggalkan kepala, mengapa kita harus takut pada Gadis Tanpa Kepala?
Sundea
Artwork: Lala Bohang. Lala juga salah satu ilustrator favorit Dea. Gendhis adalah salah satu tokoh ciptaannya yang sering hadir di ilustrasi-ilustrasinya. Gadis Pisces ini sangat perasa sehingga dengan mudah mengikuti kata hatinya ketika berkarya. Lala sering membuat ilustrasi untuk artikel di majalah-majalah, sempat membuat cover untuk majalah Provoke!, dan membuat ilustrasi untuk kumpulan cerpen teman-teman The Hermes. Lala menjalani profesinya dengan penuh keyakinan dan kesadaran. So spread your passionate works to the whole world, La … ;)
Kunjungi Lala Bohang di : http://lalabohang.wordpress.com/
atau kirim email ke: lalabohang@gmail.com
Komentar
Semuanya kayak ada di bola dunia yang namanya Ajaib! hehehe... :p