Ciptakan Cover Album Versimu, Kirim ke Goodit Kamengski

bangodit Ada yang masih menyimpan cover-cover kaset-kaset zaman baheula? Pernahkah terpikir untuk meng-cover sang cover? Jika iya, berpartisipasilah dalam Cover Me-nya Kamengski.

Apakah Cover Me sebetulnya? Apa itu Kamengski? Mari berbincang dengan sang program manager, Aditya Fachrizal Hafiz alias Goodit.







 

Baiklah Bang Goodit. Langsung saja. Kamengski ini apa, sih?
Kamengski, adalah sebuah proyek senang-senang yang dibuat awalnya karena kegelisahan cinta anak muda antara belaian wanita dan seni rupa kontemporer Indonesia. Awalnya Kamengski dibentuk pada tahun 2009 karena rindu akan pecutan berpameran dan eksistensi di ruang publik setelah terakhir kita berpameran di Jakarta 32°C 2008, event dua tahunan yang diadakan oleh Ruangrupa. Kita baru sadar banyaknya potensi yang bisa dikembangkan oleh teman-teman sekampus di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan karya-karyanya. Lalu terlintaslah pemikiran "kenapa kita ga bikin brand sendiri ya? untuk mengaktualisasikan karya-karya kita"

Asik. Penggagasnya siapa aja?
Adam, Gilang Merdeka, Sulaiman Said, dan gw sendiri di kala waktu luang perkuliahan.

Kenapa namanya Kamengski?
Ditanya kenapa namanya Kamengski gue masih terus ketawa sampai sekarang..hahaha.. Kamengski itu ga ada arti apa-apa, cuma enak didengar. Inspirasinya dari nama senior kita di IKJ "Meang" yang sering kita panggil "Kak Meang". Saat itu dia lewat depan gw dan Said ketika lagi ngobrol dan nyatet list nama apakah yang bakal jadi nama project kita di Kantin A'a saat makan siang. Said nyeletuk dengan garing: "Nah Kameang aja namanya! gimana?" Lalu gw setujui "Oke, Kameang" dan akhirnya keluarlah tradisi bahasa plesetan ala IKJ yang nama belakangnya di tambahkan imbuhan "Ski" jadilah nama "Kamengski" lalu pula saat itu kita seneng campur aduk garing ketawa-ketawa Kamengski keren coy.. di google blom ada yang make nama ini, saat kita berdua browsing internet. Haha..

Eaaa … absurd. Dan konsep Kamengski gimana?
Konsep Kamengski adalah menampilkan karya-karya seniman muda berupa merchandise limited edition. Permulaannya memang dibantu dari teman-teman sekampus seperti Dias & Toro (ex : Mandorbooks), Deka, gw, Said, Tennesa Querida, Ebot, Andi RHARHARHA, (IKJ), dan sampai akhirnya kita keluar mengundang teman-teman seperti dari Ahmad Oka, Ican Harem (ISI Yogyakarta), Dinda STNKCL (UPH) & Roy Bayu Putera a.k.a. Coloroyd (Solo) Mulo Young. Akan tetapi makin lama, karena kesibukan masing-masing, kita memang udah jarang produksi produk untuk dijual.

Jadi gimana perkembangan Kamengski sekarang?
Proyek ini sempet vakum sesaat, tapi karena gw ngerasain Kamengski dari nol, ibarat pacar... CINTA MATI! Haha.. sekarang gue jalanin sendiri dibantu dengan teman-teman lain dibidangnya masing-masing. Seiring berjalannya waktu, Kamengski sering diundang untuk berpameran di acara-acara seni rupa. Publik akhirnya menganggap kamengski sebagai komunitas seni. Ya.. begitulah sampai sekarang, Kamengski kini berubah konsep menjadi sebuah komunitas, banyak sekali orang yang terlibat di sini.

Siapa aja yang bisa terlibat di Kamengski ini?
Siapa saja boleh ikut turut berpartisipasi karena memang Kamengski adalah area bermain untuk bersenang-senang dalam melepaskan penat dari kesibukan rutinitas dalam rana visual ataupun musik.

Program yang lagi jalan sekarang Cover Me ya? Coba ceritain tentang program ini.
Ide ini digagas oleh Ibnu Rizal, Genoveva Hega, Reza Mustar, dan gw sendiri saat lagi berdiskusi ngobrol-ngobrol ngawur tentang art & music di Ruangrupa. Mulanya cover apa aja.. tapi akhirnya lebih dipersempit sehingga fokus di Musik Indonesia karena kita berempat cinta tanah air tapi berkiblat ke Amerika! TSAHHH... Di Cover Me kita mereka ulang kover album musik Indonesia. Seniman-seniman muda memberikan interpretasi baru terhadap kover album musik Indonesia yang sudah ada sehingga timbul bentuk karya visual baru. Kita menggunakan media Internet untuk menampilkan karya-karya dari teman-teman seniman karena menurut gw media online itu lebih efektif, siapa aja bisa langsung akses tanpa repot-repot datang ke galeri.

Pernah kepikir ngebawa program-program Kamengski ke ranah offline?
Mudah-mudahan... rencananya kita di tahun 2012 mau ngadain pameran di sebuah galeri, tunggu aja :D

Seru. Punya harapan apa sama Kamengski secara umum dan Cover Me secara khusus?
Harapannya program ini dapat mewarnai seni rupa kontemporer indonesia yang gini-gini aja :x

Asik. Udah banyak karya yang kekumpul belum buat Cover Me ini?
Lumayannnn ... kita masih menunggu teman-teman undangan... biasanya sih deadline mepet dikit baru numpuk email masuk! Deadline-nya 13 November.

Tapi siapapun boleh ikut kan di program ini? Kalo iya, caranya gimana?
Bisa langsung buka alamat http://www.kamengski.net lalu klik menu Upcomming Project!

Kita udah ngobrol-ngobrol dari tadi, tapi Dea belum nanya apa latar belakang kamu dan siapa diri kamu sebenernya. WAKWAW … hehehe … coba cerita tentang dirimu, Bang …
Kalo cerita tentang diri sendiri, gw itu ngerasa kaya Alien di kisaran teman-teman lama gw yak! Dari STM Otomotive, nyasar kuliah jurusan Sistem Informasi, lalu pindah ke Desain Grafis - IKJ. Gw itu mahasiswa akhir semester, part-time artist, photographer, dan bercita-cita menjadi graphic designer handal atas nama gue sendiri haha…

Jadi perjalanan berkeseniannya dimulai dari mana? Dari STM, ya, Seni Tenik Mesin? Hehehe …
Perjalanan gw berkesenian awalnya dari kampus brengsek ini yang bikin hidup gw makin absurd, haha.. Di sini pertama kali gw ikut komunitas sakitkuningcollectivo. Saat itu senior gw ANDI RHARHARHA selalu ngajak berkesenian. Dari sana gw semakin terpicu untuk berkesenian dan ikut aktif dalam organisasi lainnya di sela-sela selesai kuliah, misalnya ikut 24 Jamming, organisasi event kampus yang ngadain acara musik tiap bulannya. Itu masa-masa gw belajar fotografi, lalu gw mulai sering pameran di luar tepatnya Jakarta 32°C 2008. Di situ gw banyak dapet pelajaran dan pengalaman juga terbukanya ide-ide cemerlang. Akhirnya kita-kita (Said, Toro, Dias) pernah juga buat buku kompilasi karya-karya seniman muda indonesia, Mandorbooks, yang sekarang udah ga tau kabarnya gimana, lanjut ke Kamengski, dan sampai sekarang nyangsang nongkrong di Ruangrupa mengerjakan pekerjaan desain sambilan. Terakhir logo OK.Video Flesh 2011 - Jakarta International Festival. sekarang aku juga terlibat di RESPECTAstreetartgallery.com bersama teman-teman sebagai administrator web.

Wow keren sekali ternyata. Pertanyaan terakhir. Karena Salamatahari edisi ini temanya “itulistrasi”, kalo denger kata itu, apa yang ada di pikiran kamu?
Untuk itulistrasi, aku kurang paham sebetulnya seperti apa jadinya nanti, tapi ketika mendengar kata tersebut yang terpikir pertama kali adalah sebuah tipografi desain. Sebuah ulasan sebuah ilusrtasi yang mengandung banyak kata. Aku berfikir sebuah tipografi desain, karena memang tipografi selain berbentuk huruf/teks yang bisa dibaca juga dapat berbica. Sebuah tipografi juga bisa dijadikan sebagai illustrasi. :p

Coooooool ….

Teman-teman, bongkar cover album lagu-lagu Indonesia yang ada di rumahmu. Jika mendapat kebebasan meng-cover ulang cover album-album tersebut, kira-kira seperti apa kamu membuatnya? 

Tengok album anak-anak Sherina dan Agnes Monica. Atau album band cadas seperti Burgerkill. Atau cover-cover cute Mocca. Bahkan album-album band slow rock Malaysia, boy band, lagu daerah, atau apapun. Terserah dirimu.

Mumpung masih ada waktu menjelang deadline yang 13 November dan tak butuh banyak modal kecuali kreativitas dan niat, mari berkarya. Tunjukkan kekerenanmu di event menyenangkan ini …


Sundea

Komentar