Triangle, Try a Different Angle

-Pungkur, Anak Pelangi Indonesia, Rabu, 12 Oktober 2011-

Pembuatan videoklip Teman Sebangku

We're just enthusiastic about what we do”.
-Steve Jobs-

Doly, Sarita, dan Gondi mengintip murid-murid pre-school melalui pintu kaca. Hari itu Teman Sebangku (Doly gitaris dan Sarita vokal) datang bersama Gondi (pembuat video) untuk shooting video klip lagu mereka, “Menari”. 


“Masuk aja,” ajak Mr. Ivan, kepala sekolah Anak Pelangi Indonesia, dengan ramah.

Anak-anak yang sedang bermain membeku seketika; mencoba mengenali tiga orang dewasa yang bukan guru mereka. Ketika Gondi mengarahkan kameranya, mendadak Dimas kecil menangis. Marvell tiba-tiba tersedak dan ikut menangis juga. Menyusul Kiki yang grogi didekati Sarita. 



  
Hari itu kelas menjadi riuh. “Maaf, ya, jadi bikin nangis,” Sarita merasa bersalah.

Tapi tak semua anak juga menyambut kedatangan Doly, Sarita, dan Gondi dengan air mata. Walau malu-malu, Kezia terlihat mencoba berdiri dekat-dekat dengan Sarita lalu memamerkan sepatu barunya. Ryan juga aktif merespon Gondi, Doly, dan Sarita. Melihat triangle yang dibawa Sarita, Clayton pun bersemangat. Dengan antusias ia mencoba turut membunyikan alat musik besi segi tiga tersebut.

Triangle. Try different angles. Sarita, Doly, dan Gondi mencari sudut-sudut pandang yang menarik untuk di-shoot. Tak hanya itu, mereka pun mencari-cari sudut pandang yang nyaman untuk berinteraksi dengan anak-anak. Hingga kelas berakhir, reaksi anak-anak masih beragam. Meski demikian, pembuatan video klip tetap berlangsung dengan seru. Semua mendapat pengalaman baru. 


“Kenapa kepengen bikin klip yang ada anak-anaknya?” tanya Dea kepada Doly setelah shooting rampung. “Soalnya lagu ini tentang keponakan-keponakan Doly,” sahut Doly.

Ternyata, di balik lagu “Menari” yang riang itu terdapat sebuah kisah sedih. Lagu tersebut terinspirasi dari kedua keponakan Doly yang kedua orangtuanya bercerai. “Makanya nyanyiinnya harus seneng banget, soalnya lagu ini maksudnya mengajak ceria,” timpal Sarita.

Baik Doly, Sarita, maupun Gondi bekerja di bidang yang mendukung kegiatan berkesenian mereka. Sarita menemukan tempat menulis lirik yang inspiratif di 7th Heaven, toko buku yang dijaganya di Jln. Bengawan no.34. Doly sang fotografer lepas hampir setiap pagi dan sore berjalan-jalan memotret apapun yang ia sukai sambil bermusik di sela-selanya. Sementara Gondi yang masih tercatat sebagai mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Parahyangan mengaku hidup mengalir seperti air. Dalam kemengalirannya itu, beberapa band indie seperti Angsa & Serigala, Pure Saturday, dan Cascade sudah dibuatkan video musik olehnya.

Seperti apa video klip Teman Sebangku nanti? Tunggu saja. Pantau terus twitter @teman_sebangku dan facebook Teman Sebangku untuk informasi lebih lanjut.

Sebagai penutup, lagi-lagi Dea mengutip kata-kata Steve Jobs: “It’s more fun to be a pirate than to join the navy”.

Ini bukan masalah indie tidak indie, tapi masalah kebebasan menari and try a different angle ;)


Sundea

Kunjungi Myspace teman sebangku: http://www.myspace.com/temansebangku

Kunjungi facebook Anak Pelangi Indonesia di sini

Komentar