Sila ke lima: Persatuan Indonesia
@hurufkecil adalah salah satu akun paling happening di dunia pertwitteran. Apalagi setelah ia menggiat #15harimenulisdiblog yang menyatukan para penggemar tulis-menulis.
Pria di balik akun ini bernama Aan Mansyur. Sebelumnya ia sudah terkenal dengan akun @aanmansyur dan sebagai admin @fiksimini. Ke mana akun lamanya dan mengapa kini ia lebih aktif sebagai @hurufkecil? Ada cerita apa di balik gerakan #15harimenulisblog?
Ikuti kisahnya dalam wawancara berikut ini …
Halo @hurufkecil … ternyata kamu Mas Aan Mansyur, ya? Hehehe … kenapa akun yang lama udah nggak aktif lagi?
Eits, @aanmansyur masih aktif, aktif memantau sejumlah akun.
Terus kenapa harus bikin akun baru?
@hurufkecil sesungguhnya bukan akun baru, sudah lama. Akun ini awalnya saya bikin karena saya sedang ada proyek bikin novel. Tokoh utama novel itu namanya Nanti Kinan. Saya bikin akunnya dan seringkali saya ajak ngobrol. Sejumlah orang dulu sering melihat @aanmansyur dan @hurufkecil berbincang di linikala. Tweet-tweet awal @hurufkecil itu kebanyakan saya ambil dari dialog-dialog novel yang saya tulis itu. Hehe. Akun itu sering iseng saya gunakan bermain. Menulis semacam puisi. Eh, jadi ramai diikuti orang. Begitulah.
Kenapa pake nama “hurufkecil” ?
Wah, sebenarnya itu username lama yang saya sering saya pakai sejak zaman masih belajar ngeblog. Saya gunakan lagi di twitter. Saya penyuka huruf kecil. Huruf kapital kadang terlihat angkuh, bagi saya. Hehe.
Mas Aan, cerita, dong, tentang kegiatan Mas Aan sehari-hari …
Hari-hari terakhir ini saya mengerjakan sejumlah proyek pribadi, menulis novel dan beberapa riset sederhana. Selebihnya, bersama sejumlah teman, saya belajar dan bekerja di sebuah komunitas.
Katanya lagi bikin #15harimenulisdiblog, ya di twitter ? Coba diceritakan …
Iya, itu permainan yang semula iseng. Namanya juga permainan. Beberapa hari sebelumnya, saya ngomong soal blog di linikala. Seorang teman, @elnaa_ namanya, tiba-tiba berjanji mau bikin proyek #15harimenulisdiblog untuk diri sendiri. Dia sudah lama tidak menulis di blognya. Dia berjanji kepada saya melakukan itu. Beberapa hari setelah berjanji, dia hanya mampu menulis satu postingan, hanya tentang janjinya itu. Hehe. Dia memperbaharui janjinya. Saya mengiyakan saja. Tapi beberapa jam kemudian, saya bilang ke dia: bagaimana kalau proyekmu itu kita bikin jadi permainan. Dia senang. Ternyata banyak orang tertarik ikut. Begitulah. Semula iseng dan buat seorang teman saja.
Sebelumnya kan udah ada #30harimenulis, #30harimenulissuratcinta, dan beberapa gerakan serupa. Apa gerakan-gerakan itu menginspirasi #15harimenulisdiblog ini?
Ciye, gerakan. Serius sekali istilahnya.
Iya, dong, edisi ini kan temanya “Keping-keping Kerang Pancasila”, jadi bahasanya harus agak-agak PSPB, gitu … hehehe … terus, terus …
Kami menyebut ini permainan. Seperti saya bilang sebelumnya, ini semula proyek @elnaa_. Iya, tentu proyek-proyek semacam itu ikut menginspirasi permainan ini. Saya juga ikut beberapa proyek itu.
Kenapa harus 15 hari
Mungkin karena 30 hari terdengar melelahkan! Hehe.
Sejauh ini, gimana respon temen-temen baik yang ikutan maupun simpatisan?
Saya baru saja selesai membaca semua tulisan hari kelima. Respon orang mengejutkan. Saya tidak menyangka ada sebanyak itu orang yang ikut bermain. Awalnya saya pikir hanya akan diikuti paling banyak 30 orang. Ternyata di hari pertama hampir 120-an orang dan itu terus bertambah. Di hari kelima jumlahnya sudah lebih 160 orang. Semoga hari-hari selanjutnya bertambah banyak lagi. Meskipun, sejujurnya membaca 160 postingan sehari itu melelahkan! Tetapi seru, menyenangkan sekali.
Apa tulisan yang seru dan menarik sejauh ini?
Wah, banyak yang seru dan menarik. Karena setiap hari tema yang harus ditulis peserta berganti-ganti, maka seru saja membaca kisah berbeda dari mereka. Hari pertama, misalnya, saya membaca hampir 120 tulisan tentang ciuman pertama. Seru!
Punya tujuan tertentu dengan ngegiat gerakan ini?
Ide permainan ini sederhana saja: mau melihat @elnaa_ sembuh dari penyakit blogger’s block yang sudah dia idap bertahun-tahun. Kalau ternyata bisa menyembuhkan penyakit yang sama yang diidap orang lain, wah, keren juga.
Siapa aja yang bisa ikutan dan gimana caranya?
Siapa saja boleh ikut bermain. Syaratnya: punya blog dan mau menulis. Caranya? Tinggal menulis di blog masing-masing sesuai tema yang kami lemparkan di linikala. Kalau tulisannya sudah kelar, mereka tinggal mention ke saya shortlink-nya untuk saya share agar bisa dibaca orang lain. Sesederhana itu. Yang ikutan juga tidak perlu mulai dari hari pertama. Siapapun boleh bergabung dengan langsung mengikuti tema yang sedang berjalan.
Salamatahari edisi ini kan temanya Pancasila. Menurut Mas Aan, kalau disuruh ngaitin sila "Persatuan Indonesia" sama program #15Harimenulisdiblog .... ?
Salamatahari ini memang suka absurd dan suka-sukanya. Sigh. Oh, iya, setelah lima hari bermain, satu hal lain yang menyenangkan adalah blogwalking. Jika saya membayangkan internet itu Indonesia, maka ketika blogwalking ke blog-blog peserta permainan ini, saya seperti mengunjungi berbagai pulau. Saya pikir, satu hal yang jarang dilakukan lagi di internet sejak maraknya jejaringan sosial, ya, blogwalking itu. Apa hubungannya dengan ‘Persatuan Indonesia’? Ya, begitu deh, hubungkan sendiri! Sudah ya, saya harus membaca tulisan-tulisan teman yang sudah masuk. Salamatahari.
Wahahaha … Ok …. semoga tetep semangat, ya … =)
Jadi begitu ceritanya teman-teman. Kegiatan menulis bersama-sama seperti ini menjalin keakraban. Membaca membuat teman-teman saling mengenal dan memahami. Mungkin juga membuka kemungkinan untuk bekerja sama.
Silakan kunjungi Mas Aan Mansyur di
http://hurufkecil.wordpress.com/ atau follow @hurufkecil dan @aanmansyur.
Jika kamu mengidap blogger’s block juga, terapi ini boleh juga, lho, dicoba … ;)
Sundea
Komentar
My pleasure. Makasih juga karena udh ngeluangin waktu utk ngejwab pertanyaan2 apeu ini =p