Seekor burung kecil melintas membawa angin, terbang di atas danau. Gelombang membuat bayang si burung sedikit ikal. Dan danau bersenandung,
Little sparrow, here you are in my hand
I can feel you trembling, flying with the broken wing
And you all alone … *
Anak Beruang yang sedang bermain-main tengadah menatap si burung yang sedang menukik kesulitan menuju tepi danau, persis ke sebelah Anak Beruang.
“Hati-hati,” Anak Beruang menangkap si burung yang oleng.
“Oh, terima kasih,” sahut burung itu.
“Susah, ya, terbang dengan satu sayap?” tanya Anak Beruang sambil membantu si burung menjejak di tanah.
“Lumayan.”
“Aku Anak Beruang. Nama kamu siapa?”
“Namaku ‘sparrow kiri’ karena aku hanya separo kiri. Separo kananku entah ke mana, padahal seharusnya kami terbang bersama-sama agar seimbang,” sahut si burung
Siang itu untuk pertama kalinya Anak Beruang melihat burung yang hanya separo. Warnanya hitam dengan lingkar putih di matanya. Meskipun selalu oleng, sparrow kiri tak mudah menyerah. Ia mencoba terbang ke sana kemari. Keceriannya tak terbunuh oleh warna bulunya yang kelam.
“Memangnya sayap kamu rusak, ya?” tanya Anak Beruang.
“Kata siapa?” burung sparrow kiri balik bertanya.
“Kata lagu danau tadi.”
“Oh, tidak, kok. Sayapku tidak rusak. Lihat,” kata sparrow kiri sambil mengepak-ngepakkan sayap kirinya yang kuat dan sehat, “satu sayap. Bukan rusak.”
***
Segumpal salju dibawa angin, jatuh ke permukaan danau. Gelombang yang ikal mengantarnya ke tepi danau. Dan danau bersenandung,
Little sparrow, love is good place to hide
Sparrow don’t you be afraid
Winter is been delayed … *
“Aku tidak takut,” kata sparrow kiri kepada danau.
“Dia tidak bernyanyi tentang kamu, tapi tentang aku,” celetuk gumpalan salju itu sambil merentangkan gulungannya.
Sparrow kiri tampak terperanjat.
“Sparrow kanan?!”
Sparrow kanan sangat mirip dengan sparrow kiri. Bedanya, ia berwarna putih dengan lingkaran hitam di matanya. Selama ini ia menyamar menjadi salju yang hanya terjun mengikuti gravitasi. Ia takut ada yang mendapatinya terbang tidak stabil.
“Wajar saja kamu oleng, sparrow kanan. Kamu kan hanya terbang dengan satu sayap. Sparrow kiri juga oleng-oleng sejak tadi,” kata Anak Beruang.
“Tetapi aku kanan dan putih. Kanan dan putih selalu dituntut menjadi baik,” tanggap sparrow kanan.
“Sementara aku kiri dan hitam. Jadi keolenganku tidak membuatku mendapat penghakiman tambahan,” tambah sparrow kiri.
“Tapi sekarang kalian bisa terbang bersama-sama lagi kan,” ujar Anak Beruang.
“Iya,” sahut sparrow kiri dan sparrow kanan bersamaan.
Sparrow kiri dan sparrow kanan saling bertaut. Keduanya bersiap-siap untuk terbang bersama-sama. Apakah sparrow kanan ditambah sparrow kiri menjadi burung satuw? Anak Beruang tidak tahu. Tapi tidak penting juga karena ia tidak sedang belajar matematika.
“Sampai jumpa, Anak Beruang,” pamit sparrow kanan dan sparrow kiri kompak.
“Sampai jumpa,” lambai Anak Beruang.
Sparrow kanan dan sparrow kiri terbang membawa dan dibawa angin di atas danau. Sayap mereka masing-masing saling menyeimbangkan. Gelombang yang ikal memantulkan bayang mereka sambil bersenandung,
When I hold your body next to mine
Your heartbeat is a crazy rhyme
And I listen to it drown*
Bayang mereka seakan tenggelam ditelan oleh danau. Tetapi sayap mereka merentang menelaah angkasa…
Sundea
*diambil dari lirik “Little Sparrow” Michael Franks. Dengarkan lagunya di sini
Artwork Ken Terror. Ken Terror biasanya dikenal dengan gambar-gambarnya yang hitam-putih dan horor-horor bertengkorak. Gambar-gambarnya keren sekali dan biasa dipake untuk local brand dan band-band cadas. Ini ilustrasi pertama dia yg tanpa tengkorak dan keseraman lainnya. Benda tajam di ilustrasi ini cuma peniti Anak Beruang. Btw, kalo kata Dea mah aslinya Ken Terror justru nggak keliatan cadas. Dia lucu, ramah, dan baik hati seperti gambar ini. Kunjungi Ken Terror di http://filthyfingersmanufakture.wordpress.com/
Komentar
When I hold your body next to mine Your heartbeat is a crazy rhyme And I listen to it drown*
nananana ... little sparow dibawah matahari dengan satu yang tak rusak.
Asiiiknya cerita ini \(p_q)/
Tungguin, deh, ilustrasinya juga bakal seru. Yg bakal gambar biasanya nggambar tengkorak soalnya. Penasaran apa jadinya kalo dia nggambar buat cerita ini *grin*