Mengunyah 32x

“Nature will castigate those who don’t masticate”

-Horace Flatcher-

Secara umum manusia dewasa mempunyai 32 buah gigi tetap. Lalu pada suatu masa merebaklah Gerakan Flatcherism yang mengimbau pengikutnya untuk mengunyah makanan sebanyak 32x agar hancur sempurna. Mitos ini sempat populer sebagai acuan mengunyah yang baik dan benar. Tetapi di kemudian hari, para ahli memastikan bahwa mengunyah 32x tak membawa pengaruh medis apa-apa.

Tetapi ada makna filosofis yang terkandung dalam “mengunyah 32x”. Tak sekedar mengunyah, di sana manusia menjalani proses tanpa melongkap satu fase pun. Ia bersikap adil kepada ketigapuluhdua gigi yang berbaris di mulutnya. Merasakan tekstur dan rasa dengan secermat-cermatnya. Membuat mereka lebur di dalam mulut sebagai unsur yang tidak lagi terpisah.

Tidak ada posting seputar mengunyah secara harfiah pada Salamatahari edisi ini. Tetapi lima posting seputar menutur proses dipersembahkan kepadamu. Ada Roni Iyang, badut di Taman Buah Mekarsari yang menutur waktu kerja dengan caranya sendiri, proses persidangan Ariel Peterpan yang tak kunjung rampung, proses mengalirnya kopi menjadi ide-ide dan semangat berkesenian dalam Kopi Keliling, serta proses perjalanan laba-laba gigih yang memanjat talang air.

“Alam akan menghukum siapa saja yang tak cukup mengunyah, ” kata Horace Flatcher.

Teman-teman, sesungguhnya alam tak pernah menghukum siapa-siapa. Konsekuensilah yang bersikap adil kepada urutan langkah yang kita pilih.

Semoga kita menjalankan setiap proses dengan tekun, setia, dan bijaksana.

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,

Sundea

 

cover62

Komentar