Benang Merah

Gulungan benang merah menggelinding memintas jalan raya. Helainya yang kurus berkibar halus ditiup angin panas. Kendaraan melintas seperti setrika, tapi benang merah selalu luput terlindas. Ia yang berpangkal pada stick crochet melompat-lompat. Meski tertambat pada sebuah pusat, esensinya tidak terikat.

“Oma namanya siapa ?”
“Ester.”
“Lagi bikin apa, Oma ?”
“Kaos kaki, buat cucu saya yang mau lahir.”

omaestherajut
Gulungan benang menggelinding semakin ke tengah jalan, saya menangkapnya sebelum ia benar-benar tergilas kendara.

“Emang cucunya bakal lahir di mana, Oma ?”
“Gelaga, deket Mojokerto.”
“Waduh … jauh …”

Menurut cerita Oma Ester, sejak Juli lalu ia meninggalkan Panti Jompo, memilih jalanan, dan mencari kesempatan untuk pulang ke Gelaga. “Saya nggak betah. Di sana nggak ada yang ngunjungi,” ungkapnya.

Sambil terus merajut, Oma Ester bercerita macam-macam. Mulai dari suster-suster di Rumah Jompo, keluarga yang ia rindukan, hingga rencana pulang naik bis antarkota dalam waktu dekat.

“Di sana nanti saya dijemput anak.”
“Terus dari sininya berangkat sama siapa ?”
“Ya sendiri.”

Pada setiap cerita Oma Ester terkandung keberanian dan harapan yang tak henti dirajut. Sama seperti keberanian dan harapan yang ia titipkan pada sepatu merah yang sedang dikerjakannya, “Ini merah biar cucu saya kalau laki-laki jadi pemberani.”

Mana yang betul, mana yang tidak, saya tak tahu pasti. Kisah-kisah Oma Ester terbit seperti legenda yang tak butuh dipastikan. Dengan mandiri mereka menemukan cara menjadi.

tanganoma
Gulungan benang merah berhenti melompat-lompat.
Ia menipis.
Menemukan bentuk dalam kaus kaki bayi.

Sundea

Komentar

ojan mengatakan…
wow!!!!
saya kagum banget sama oma ester.
udah tua, panas2an, eh dia malah di jalanan ngerjain kaos kaki buat cucunya..

gila..

tapi keren!!

salut deh buat oma ester..

salut juga buat orang yang bisa ngeliput cerita ini hingga bisa sampai di blog ini.. :D
salamatahari mengatakan…
Oma Ester emang keren banget, Jan ...

Cuek aja dia ngerajut di situ setiap hari. Tapi beberapa hari ini dia udah jarang keliatan. Mungkin jadi pulang ke Gelaga ... hehehe ...
blogojan mengatakan…
itu kamu sendiri mbak yang ketemu sama oma ester??

ya ampun oma ester oke banget dah!! hahaha...

salut abis.. saya pengen belajar rajut juga jadinya...
Sundea mengatakan…
Iya, aku sendiri. Ternyata orangnya enakeun, kok, mau diajak ngobrol sama siapapun gitu, Jan ...

Belajar rajut ? Bukannya udah jago, ya ? Hehehe ...