Just Born, Just Do-Nut (behind the scene “Salamatahari 2”)

-10 Juni 2009-

Pssst … ini beberapa foto behind the scene penggarapan Salamatahari 2 di studio KontemplaCity …

Onde Mande

sebagian karya Erri, ilustrator Salamatahari 2

sketsa ilustrasi Salamatahari 2 yang sedang diperiksa ulang

contoh hasil layout

“Ri, gua kan ulangtaun,” kata Sundea.

“Oh, selamat, ya,” tanggep Erri.

“Rencananya abis ngerjain Salamatahari ini gua mau ke Super Indo, beli donat kentang. Lu masih ada kerjaan lagi, nggak ? Kalo enggak, gua traktir donat, yuk …”

“Hayuhayu …”

Temen-temen, tau, nggak kenapa di hari ulangtaun Dea, Dea kepengen beli donat kentang ? Karena bungkusnya yang bertuliskan ini :

Hmmm … nggak jelas, ya ? Mungkin ini lebih jelas :

Hari itu, kayaknya Mba-mba Donat Kentang Fresco ngerasa Erri dan Dea emang “do-nut”. Kami mesen 35 donat, meratiin kompor listrik dan minyak-minyak di donat dengan penuh ketakjuban, dan hampir nandatanganin papan stand Donat Fresco yang isinya tanda tangan selebritis.

“Ini juga bukan artis, kan, Mbak, Dinda Kanya Dewi,” kata Erri.

“Erri, itu artis, tau, pemain sinetron,” kata Dea.

“Ini ada Deki …,” Erri menunjuk sebuah nama.

“Kayaknya itu Deki Mizwar, deh, Ri …”

Mba-mba Donat Fresco hanya tersenyum getir.

Mba-mba Donat Kentang Fresco

Just Born, Just Do-Nut.

Ayam yang mendobrak telur seperti melambangkan keberanian untuk berpikir “out of the box”. Sesungguhnya, bungkus kertas itu adalah panduan liturgi bagi kami.

Semoga kami bisa.

Teman-teman, terima kasih untuk dukungan yang hangat, empuk, sehat, dan manis seperti donat kentang yang baru matang … ^_^

Tanpa kalian, kami hanya kantong pembungkus yang kosong …

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah.

Infromasi tentang Salamatahari 1 ada di sini